BRGM Bidik Restorasi 1,2 Juta Hektare Lahan Gambut di 7 Provinsi

Selasa, 10 Agustus 2021 23:56 WIB

Metode Pemantauan Lahan Gambut di Area Konsesi. Foto: CIFOR

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan merestorasi 1,2 juta hektare lahan gambut selama empat tahun. Luasan lahan gambut ini tersebar di tujuh provinsi di Indonesia. Ketujuh provinsi tersebut adalah Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.

"Pada periode 2021 hingga 2024, BRGM memiliki target restorasi 1,2 juta hektare lahan gambut," kata Kepala Kelompok Kerja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua Jany Tri Raharjo saat dialog viq daring yang diikuti dari Palangka Raya, Selasa 10 Agustus 2021.

Pendekatan dan teknik restorasi gambut tersebut dengan melakukan pembasahan kembali lahan gambut, penanaman kembali dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pada 2021 BRGM juga akan melaksanakan pembangunan 35 unit sumur bor, 809 unit sekat kanal, 325 hektare revegetasi dan 168 paket revitalisasi di tujuh provinsi sasaran.

Kegiatan pemulihan tersebut ditargetkan berdampak pada wilayah seluas 300.000 hektare dan untuk pemulihan fungsi hidrologis ekosistem gambut agar tetap basah atau kering sehingga menurunkan risiko kebakaran lahan gambut.

"Sementara itu sampai saat ini, di tujuh provinsi tersebut telah tercatat 15.594 sumur bor, 7.133 sekat kanal dan 431 titik penimbunan kanal," kata Jany.

Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari saat membuka dialog pengelolaan lahan gambut wilayah Kalimantan secara daring itu mengatakan penanganan lahan gambut menjadi tanggung jawab bersama.

<!--more-->

"Kegiatan BRG yang kini dilanjutkan BRGM bersama pemerintah daerah tak ada artinya jika tak didukung semua pihak terutama masyarakat yang terdampak langsung," katanya.

Untuk itu sebagai pihak yang memfasilitasi restorasi gambut dia berharap dukungan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam mengantisipasi karhutla dan pemanfaatan ekosistem gambut secara bijak.

Sementara itu turut sebagai pemateri dalam dialog daring tersebut seperti Guru Besar IPB Prof Dr Bambang Hero Sarjono dan pihak Dinas Lingkungan Hidup di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Merty Ilona yang mewakili Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan saat ini sejumlah program telah dilaksanakan dalam upaya restorasi gambut.

"Ada pembuatan sumur bor dan sekat kanal. Kemudian juga ada program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lahan gambut maupun upaya pemadaman kebakaran. Ini dilakukan agar semua terlibat dalam penanganan lahan gambut di Kalteng yang luasnya sekitar tiga juta hektare," katanya.

BACA: Restorasi Gambut Minim Pemantauan, Ini yang Ditemukan di 7 Provinsi

Berita terkait

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

12 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

30 hari lalu

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

31 hari lalu

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

Kebijakan Satu Peta 2019-2023 mampu mengurangi 9 persen tumpang tindih lahan di Indonesia. Tahun ini diprediksi mengurangi 8,6 persen.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

45 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

46 hari lalu

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

53 hari lalu

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.

Baca Selengkapnya