Jokowi Sebut Konsumsi Buah Warga Indonesia Jauh di Bawah Rekomendasi WHO

Senin, 9 Agustus 2021 14:12 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi, melihat-lihat buah-buahan saat mengunjungi Pasar Sukawati, Bali, 14 Juni 2019. Kunjungan Jokowi ini sekaligus untuk mendengar penjelasan tentang rencana revitalisasi. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut banyak buah-buahan khas Indonesia yang mudah diperoleh dan terjangkau harganya. Akan tetapi, kata dia, tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah yaitu 88,5 gram per orang per hari.

"Masih jauh di bawah rekomendasi WHO (World Health Organization) sebesar 150 gram per orang per hari," kata Jokowi dalam pembukaan Gelar Buah Nusantara pada Senin, 9 Agustus 2021.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengkonsumsi buah. Terutama di masa pandemi ini, di mana masyarakat harus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh.

Salah satunya dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur, agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Selain itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk mencintai aneka buah-buahan khas nusantara yang berlimpah. "Dengan kandungan gizi yang tak kalah dibandingkan buah impor," kata dia.

Menurut Jokowi, mengkonsumsi buah nusantara bukan hanya bisa menambah asupan gizi di masa pandemi ini. Akan tetapi, ini juga bisa membantu petani buah agar semakin semangat, produktif, dan sejahtera.

Selain itu, pelaku usaha buah akan semakin berkembang. Lalu, ekosistem usaha buah nasional juga akan bergerak maju.

Jokowi pun berharap buah nusantara semakin disukai dan digemari masyarakat. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di pasar internasional. "Potensi pasar ekspor masih sangat terbuka lebar, peluangnya masih sangat menjanjikan," kata dia.

Saat ini, kata Jokowi, Indonesia sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, dan manggis, ke berbagai negara. Untuk itu, dia berharap Indonesia bisa mengekspor lebih banyak lagi aneka buah-buahan nusantara. "Sehingga buah Indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara," kata dia.

Baca juga: Resmikan Sistem Perizinan Online, Jokowi: Untuk Putus Mata Rantai Orang Tengah

Berita terkait

Pria Nekat Terobos Sesi Wawancara Cegat Jokowi Diamankan Paspampres

23 menit lalu

Pria Nekat Terobos Sesi Wawancara Cegat Jokowi Diamankan Paspampres

Peristiwa itu terjadi saat Jokowi menyapa para jurnalis sebelum keterangan pers usai meninjau RSUD Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

2 jam lalu

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

2 jam lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

2 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

2 jam lalu

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

3 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

3 jam lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya