Terpopuler Bisnis: Soal Komisaris Garuda Peter Gontha hingga PPKM Level 4

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 06:02 WIB

Peter F Gontha. DOK/TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 8 Agustus 2021, dimulai dari Komisaris Garuda Peter Gontha memberi sinyal akan diberhentikan hingga pengusaha menanti keputusan soal PPKM Level 4.

Adapula berita tentang pengguna Tokopedia merasa tertipu dan kondisi Lion Air hingga AirAsia saat PPKM.

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Peter Gontha Pamit, Beri Sinyal Diberhentikan dari Komisaris Garuda

Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Peter Frans Gontha memberi sinyal bahwa ia akan diberhentikan dari jabatannya di perusahaan maskapai pelat merah tersebut. Peter Gontha menduga hal ini berkaitan dengan sikapnya beberapa waktu yang meminta perseroan menyetop gajinya untuk sementara untuk mengurangi beban operasional perusahaan.

"Mungkin demikian, diganti atau berhenti atau apa. (Karena alasan permintaan penyetopan gaji) mungkin juga ha-ha-ha," kata Peter saat dihubungi Tempo pada Ahad, 8 Agustus 2021.

Sinyal itu juga diungkapkan dalam unggahannya di media sosial Instagram @petergontha, Sabtu, 7 Agustus 2021. Peter Gontha membagikan fotonya bersama jajaran Dewan Komisaris Garuda lainnya, yakni Elisa Lumbantoruan, Triawan Munaf, Zannuba Arifan alias Yenny Wahid, dan Chairal Tanjung.

Peter mengatakan sosok yang berdiri dalam potret itu akan segera pensiun dari perusahaan dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS Garuda pada 14 Agustus mendatang. Adapun sosok di tengah ialah dirinya.

"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yg Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti / diganti / diberhentikan," kata Peter.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Cerita Pelanggan yang Mengaku Tertipu saat Beli iPad di Tokopedia

Pengguna Tokopedia, Dina Christina, diduga mengalami penipuan saat membeli iPad 11 inci berkapasitas 256 gigabita di merchant bernama MA pada aplikasi tersebut. Pembelian dilakukan pada 20 Juli lalu, namun sampai hari ini gawai itu tak pernah ia terima.

“Alasan saya membeli di Tokopedia adalah karena sejak PPKM mal tutup. Saya percaya bahwa marketplace ini aman dan saya juga sering berbelanja di Tokopedia,” kata Dina dalam surat elektronik yang diterima Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.

Singkat cerita, Dina memilih pengiriman instan menggunakan layanan GoSend milik Gojek setelah menyelesaikan transaksi pembelian iPad tersebut. Semestinya barang segera datang setelah ia memperoleh laporan mendapatkan kurir. Namun sampai sore, barangnya tak kunjung tiba.

Dina lantas mengecek notifikasi di aplikasi Tokopedia-nya. Ia melihat bahwa kurir sudah menyelesaikan transaksi, namun barang diterima atas nama orang lain. Merasa panik, Dina mencoba menghubungi Gojek untuk melacak alamat kurir.

“Namun pihak Gojek tidak bisa menginvestigasi karena pemesanan barang melalui transaksi Tokopedia. Saya kontak dengan pihak toko melalui WhatsApp, lalu dikirimkan foto bukti driver saat pickup barang atau iPad yang saya beli,” kata Dina.

Setelah memperoleh identitas dari bukti penjemputan barang, Dina menelusuri alamat tinggal kurir tersebut. Namun nihil. Setibanya di alamat yang dituju, Dina menemukan pemilik kartu identitas itu bukan kurir yang mengantarkan barangnya.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Kondisi Lion Air hingga AirAsia saat PPKM: Pulangkan Pesawat, Setop Penerbangan

Sejumlah maskapai penerbangan mengalami kondisi keuangan yang berat di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat hingga PPKM Level 4. Sektor industri yang telah mengalami paceklik selama lebih dari setahun itu kembali menghadapi tantangan karena pemerintah menekan mobilisasi masyarakat dengan mengetatkan syarat perjalanan.

Kebijakan pembatasan ditengarai menyebabkan pendapatan maskapai dari sisi penerbangan berjadwal turun karena jumlah penumpang pesawat anjlok. Situasi yang memberikan tekanan berlapis ini mendorong manajemen perusahaan maskapai harus melakukan efisiensi.

Maskapai AirAsia, misalnya, terpaksa menyetop penerbangan rute domestiknya sampai kebijakan PPKM Level 4 dilonggarkan guna mengantisipasi kerugian bila tetap beroperasi. Sedangkan maskapai Sriwijaya Air mesti melakukan pengurangan rute dan penyesuaian jadwal dengan melihat tren pergerakan penumpang.

Adapun dua maskapai dalam negeri lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air Group, telah megembalikan sejumlah armada ke lessor sebagai bentuk efisiensi. Dihimpun Tempo dari berbagai pernyataan resmi, berikut ini detail kondisi berbagai perusahaan maskapai selama PPKM Darurat dan Level 4.

1. Garuda Indonesia relokasi sembilan armada ke ‘kuburan pesawat’ di Australia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan telah merelokasi sembilan pesawat bertipe Boeing 737-800 NG yang disewa dari perusahaan lessor Aercap Ireland Limited. Sembilan pesawat telah diterbangkan menuju Alice Springs, Australia.

Baca berita selengkapnya di sini
<!--more-->
4. Jika PPKM Level-4 Diperpanjang, Pebisnis Sebut Opsi PHK dan Tutup Usaha Permanen

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia alias HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan ribuan pelaku usaha cemas menunggu keputusan pemerintah mengenai PPKM Level 4.

"Besok merupakan hari terakhir pemberlakuan PPKM Level 4, ribuan pelaku usaha menunggu dengan rasa cemas keputusan Pemerintah apakah masih diperpanjang atau level PPKM sudah bisa turun ke level 3," ujar Sarman kepada Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Pasalnya, apabila PPKM tersebut bisa turun level, mal, pusat perbelanjaan, destinasi wisata hingga berbagai lapangan usaha dapat beroperasi meskipun dengan protokol kesehatan yang tepat. Berdasarkan pengumuman pemerintah, PPKM Level 4 di berbagai wilayah sebelumnya diperpanjang untuk periode 2 Agustus 2021 hingga 9 Agustus 2021.

Sarman mengatakan ribuan bahkan puluhan ribu pengusaha pasti berharap agar PPKM Level 4 tidak diperpanjang. Musababnya, saat ini sudah lebih dari sebulan mereka tidak memiliki omzet dan profit.

"Jika PPKM level 4 masih diperpanjang menjadi ancaman serius bagi pelaku usaha, daya tahan mereka sudah di ujung tanduk sangat berpotensi melakukan PHK atau pilihan pahit menutup usaha secara permanen," tutur Sarman.

Baca berita selengkapnya di sini

Berita terkait

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

3 jam lalu

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

1 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

2 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

5 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

7 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

8 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

9 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

12 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

12 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya