Faisal Basri Sebut Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen karena Pelonggaran Pembatasan
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 6 Agustus 2021 21:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance alias Indef Faisal Basri mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07 persen pada kuartal II 2021 relatif baik.
Namun, ia mengingatkan hal tersebut dicapai lantaran pemerintah melonggarkan pembatasan dalam pengendalian pendemi Covid-19. Imbasnya, Faisal mengatakan Indonesia harus membayar dampaknya pada triwulan III 2021.
"Harus diingat pertumbuhan kita relatif baik karena kita melonggarkan Corona, sehingga Corona merajarela kembali. Sehingga harus kita bayar dengan pertumbuhan triwulan 3 yang turun lagi," ujar Faisal dalam webinar, Jumat, 6 Agustus 2021.
Namun, ia bersyukur pemerintah saat ini mulai menyadari bahwa pengendalian pandemi penting untuk membangkitkan kembali ekonomi.
"Baru sekarang disadari testing harus 400 ribu sehari, contact tracing 1 banding 8 minimum, vaksinasi juga digencarkan," kata Faisal.
"Saya bersyukur sekarang baru disadari, too little too late, harus disadari ekonomi tidak akan bangkit kalau pandemi terus tidak bisa dikendalikan."
<!--more-->
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 sebesar 7,07 persen jangan sampai membuat terlena.
Bahlil menuturkan jika diibaratkan dalam olimpiade, capaian tersebut bukanlah capaian akhir atau final. Namun, capaian pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 bisa jadi potret menuju babak semifinal dan final nanti.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di negara mitra dagang tumbuh positif seperti Korea Selatan, Uni Eropa, Cina, AS dan sejumlah negara lain. Bahlil mencontohkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga dicapai Singapura karena capaian di 2020-nya rendah. Pada triwulan II 2021, ekonomi Singapura melesat 14,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Yang mau saya sampaikan, bahwa sekalipun di era pandemi, dinamika pertumbuhan ekonomi nasional mengalami perbaikan," kata Bahlil seperti dikutip Antara.
Baca juga: Faisal Basri Sebut Pemulihan Ekonomi Lambat: Kalau Olimpiade, Tak Dapat Medali