Raup Rp 21,9 T IPO, Apa Rencana Bukalapak (BUKA)?

Jumat, 6 Agustus 2021 13:37 WIB

Aktivitas karyawan di Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Bukalapak menjadi marketplace Indonesia pertama yang mendaftarkan Warung Mitra-nya pada fitur Google Bisnisku. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BUKA. Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, perseroan menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 setiap sahamnya.

Dengan demikian, dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini adalah sekitar Rp 21,9 triliun. Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan dana itu akan digunakan sesuai rencana di prospektus.

"Penggunaan IPO ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan atau entitas anak," ujar Rachmat dalam konferensi pers, Jumat, 6 Agustus 2021.

Rachmat mengatakan ke depannya perseroan akan mengejar misi untuk menciptakan keadilan ekonomi untuk semua. Caranya, dengan terus memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Kami ingin mereka bisa berjualan lebih banyak, bisnisnya lebih maju, volumenya lebih tinggi, proses lebih modern, dan kanalnya juga lebih banyak," kata Rachmat. Ia berujar perseroan akan mencari peluang baru agar e-commerce Indonesia bisa naik kelas.

Advertising
Advertising

Rachmat mengataan strategi bisnis Bukalapak cukup konsisten, yaitu akan fokus menguatkan platform all-commerce, yaitu e-commerce dan mitra Bukalapak. Jadi itu "itu akan selalu kami kerjakan. Bagaimana caranya lebih banyak lagi customer UMKM kita, supaya mereka bisa dapat bisnis lebih besar dan sebagainya."

BUKA merupakan perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada tahun 2021. Setelah resmi melantai, saham BUKA langsung melonjak dan mengalami Auto Reject Atas alias ARA. Dibuka pada harga Rp 850, saham emiten itu langsung naik ke angka 1.060 per saham atau 24,7 persen.

Perusahaan e-commerce ini melepas 25,76 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Adapun jumlah seluruh nilai IPO saham itu mencapai Rp 21,9 triliun.

Dalam pelaksanaan IPO, Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah juga ditunjuk untuk bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Baca Juga: Samuel Sekuritas: Saham BUKA Langsung Tembus 15 Kapitalisasi Pasar Tertinggi

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

5 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

6 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

9 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya