Semester II, Potensi Penghimpunan Dana di Pasar Modal Bisa Lebih dari Rp 34,4 T

Rabu, 4 Agustus 2021 21:14 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan potensi penggalangan dana di pasar modal pada semester II 2021 masih relatif menjanjikan.

Hal ini, kata Nyoman, terlihat dari aktifitas Efek yang akan dicatatkan di Bursa, khususnya saham, obligasi dan sukuk.

"Dengan masih adanya waktu sekitar lima bulan lagi sampai dengan akhir tahun 2021, maka potensi penghimpunan dana diperkirakan akan melebihi Rp 34,4 triliun," kata Nyoman kepada awak media, Rabu, 4 Agustus 2021.

Nyoman mengatakan jumlah penggalangan dana berdasarkan perhitungan pipeline sampai 30 Juli 2021 untuk saham, obligasi dan sukuk diperkirakan sebesar Rp 34,4 triliun.

Saat ini, tutur dia, di pipeline saham sudah ada 25 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp 5,5 triliun. Sedangkan dari pipeline obligasi dan sukuk, ada 23 perusahaan dengan perkiraan dana yang akan dihimpun mencapai Rp 28,9 triliun.

Advertising
Advertising

Nyoman mengatakan porsi penggalangan dana saham, obligasi dan sukuk di Bursa masih lebih besar daripada IPO dan masih didominasi oleh pencatatan obligasi dan sukuk.

<!--more-->

Sampai dengan 30 Juli 2021, obligasi dan sukuk yang diterbitkan korporasi dan tercatat di Bursa berjumlah 51 emisi dengan total emisi sebesar Rp 54 triliun, dan diterbitkan oleh 37 perusahaan. Sedangkan perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa ada 27 perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 7,7 triliun.

"Sehingga total dana yang sudah terhimpun oleh perusahaan-perusahaan yang telah mencatatkan saham, obligasi dan sukuk sebesar Rp 61,7 triliun," ujar Nyoman.

Selain IPO, penggalangan dana lainnya dapat dilakukan melalui right issue oleh Perusahaan Tercatat. Sampai dengan 30 Juli 2021, sudah ada 16 Perusahaan Tercatat yang melakukan right issue dengan dana yang berhasil dihimpun sekitar Rp 35,7 triliun.

Di samping IPO dan right issue yang diterbitkan oleh korporasi, terdapat pula pencatatan Surat Berharga Negara (SBN) di Bursa. Sampai dengan 30 Juli 2021, sudah ada 32 seri baru SBN yang dicatatkan di Bursa.

SBN tersebut terdiri dari pencatatan Surat Utang Negara (SUN) dan Sukuk Berharga Syariah Negara (SBSN). Jumlah SBN yang sudah dicatatkan di pasar modal mencapai Rp 125 triliun. Beberapa diantara SBN tersebut, khususnya berupa Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) telah jatuh tempo.

Baca: Martina Berto Jual Aset Rp 180 M untuk Bayar Utang, Begini Kondisi Keuangannya

Berita terkait

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

3 jam lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

20 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

21 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya