IHSG Menguat Sesi Pertama, Saham Bank BCA Paling Banyak Dibeli Asing

Selasa, 3 Agustus 2021 12:40 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjadi saham yang paling banyak dibuang investor asing kemarin, Samuel Sekuritas mencatat Bank BCA (BBCA) justru menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini.

"Dengan nilai net buy asing mencapai Rp 154,6 miliar," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Agustus 2021. Jumlah pembelian tertinggi itu disusul ASII yang dibeli asing sebesar Rp 41,3 miliar dan TLKM Rp 22,1 miliar.

Sementara itu, saham emiten developer PT Surya Permata Andalan (NATO) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 26 miliar, disusul oleh AGRO sebesar Rp 24,5 miliar dan BOGA sebesar Rp 20,4 miliar.

Dia mengatakan sebagian besar saham dengan kapitalisasi pasar jumbo menghijau di sesi pertama perdagangan hari ini. Dari 10 besar big cap BEI, BBCA menunjukkan penguatan terbesar (+2,8 persen) disusul ASII (+1,87 persen) dan TPIA (+0,81 persen). Dari jejeran 10 besar tersebut, hanya saham Bank Jago (ARTO) yang melemah di sesi pertama hari ini (-1,29 persen).

Sejumlah saham sektor sawit melemah seiring dengan turunnya harga sawit hingga hampir 6 persen dalam perdagangan kemarin, diantaranya BWPT(-1,16 persen), TAPG(-2,21 persen) dan LSIP(-0,45 persen).

Dari sektor perbankan, saham Bank Bisnis Internasional (BBSI) menjadi saham bank yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini (+24,7 persen ke Rp 5.500 per saham). BBSI mendapat cerita positif dari rencana perusahaan induk salah satu pemegang sahamnya (Kredivo), FinAccel Pte. untuk melakukan IPO di Amerika Serikat.

<!--more-->

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di posisi 6.134 atau +0,6 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.096.

Sebanyak 230 saham menguat, 242 melemah, dan 176 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,2 triliun.
Di pasar reguler tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 216,9 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 50,7 miliar.

Alfatih menuturkan pada perdagangan semalam, bursa AS ditutup bervariasi (Dow Jones -0.28 persen, S&P500 -0.18 persen, Nasdaq -0.06 persen) seiring dengan kekhawatiran investor akan proyeksi pertumbuhan ekonomi kedepan(salah satunya akibat penyebaran varian Delta COVID-19) meski laporan keuangan sejumlah emiten di Amerika Serikat menunjukkan angka yang sangat positif.

Bursa Asia sendiri cenderung bergerak melemah di sesi perdagangan hari ini; per 11.35 WIB, Nikkei menurun 0,84 persen, Kospi -0,03 persen. Hang Seng -0,95 persen.

Dia mengatakan saham yang mengisi lima besar saham yang menguat paling tinggi atau top gainer di sesi pertama ini, yaitu IDPR (+26,9 persen ke Rp 240 per saham), BBSI (+24,7 persen ke Rp 5.500 per saham), BBYB (+22,8 persen ke Rp 995 per saham), PEGE (+19 persen ke Rp 238 per saham), dan MSIN (+17,9 persen ke Rp 545 per saham).

Sedangkan lima besar saham yang melemah paling dalam atau top loser sesi pertama hari ini, yaitu NICL (-6,9 persen ke Rp 160 per saham), SLIS (-6,9 persen ke Rp 11.000 per saham), LPIN (-6,9 persen ke Rp 605 per saham), WEHA (-6,9 persen ke Rp 108 per saham), dan KIOS (-6,8 persen ke Rp 1.155 per saham).

HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

BACA: IHSG Ditutup Menguat di 6.120, Samuel Sekuritas: Saham Telekomunikasi Menonjol

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya