Seluruh Gerai Giant Tutup Permanen, Bagaimana Kinerja Keuangan Hero Supermarket?

Minggu, 1 Agustus 2021 11:11 WIB

Konsumen keluar pintu gerai Giant Hypermarket BSD Tangerang, Selasa 1 Juni 2021. Jelang penutupan Giant di selurut outletnya, sejumlah masyarakat mendatangi cabang Giant terdekat untuk mendapatkan potongan harga lebih besar. Sebelumnya, Hero sebagai pengelola Giant telah memutuskan untuk menutup seluruh cabang Giant di Indonesia per Juli 2021 tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh gerai Giant ditutup permanen per hari ini, Ahad, 1 Agustus 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk. Diky Risbianto ketika dihubungi kemarin.

Penutupan gerai secara permanen ini sesuai dengan yang disampaikan manajamen sebelumnya. "Bahwa seluruh Gerai Giant akan berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021," kata Diky saat dihubungi Sabtu, 31 Juli 2021.

Sebelumnya Hero Supermarket secara keseluruhan mengoperasikan 395 gerai Giant. Angka tersebut akan berkurang menyusul peralihan fokus yang sedang dilakukan perusahaan.

Lalu seperti apa kinerja keuangan emiten PT Hero Supermarket Tbk. berkode saham HERO tersebut?

Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan semester pertama tahun 2021 yang tidak diaudit dan dilaporkan ke otoritas Bursa Efek Indonesia pada Kamis lalu, diketahui perusahaan masih mencatat kerugian yang cukup besar.

Hingga paruh pertama tahun ini, perusahaan masih membukukan kerugian bersih sebesar Rp 551 miliar, dengan biaya restrukturisasi non-recurring sebesar Rp
537 miliar yang timbul akibat restrukturisasi bisnis Giant. Kerugian bersih itu naik dibanding periode serupa tahun lalu sebesar Rp 202 miliar.

Advertising
Advertising

Perseroan mencatat pendapatan bersih pada semester pertama tahun ini sebesar Rp 3,67 triliun, atau turun 26 persen dibanding tahun lalu Rp 4,96 triliun. Sedangkan laba kotor perusahaan mencapai Rp 1,03 triliun, turun 20 persen ketimbang tahun lalu Rp 1,28 triliun.

<!--more-->

"Kinerja keuangan underlying bisnis ritel Groseri PT Hero pada semester pertama terus terkena dampak negatif dikarenakan pandemi maupun restrukturisasi yang telah diumumkan," ujar Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, seperti dikutip dari keterangan yang disampaikan ke BEI, Kamis, 29 Juli 2021.

Patrik menjelaskan, tantangan yang cukup signifikan sepanjang semester satu tahun ini akibat pandemi terutama disebabkan oleh Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan adanya pola belanja pelanggan.

Oleh karena itu, setelah melakukan tinjauan strategi bisnis yang mendalam, pada bulan Mei lalu Perseroan mengumumkan bahwa akan mengubah pendekatan perdagangannya dengan meningkatkan investasi pada bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket serta beralih dari merek Giant.

Perubahan strategi ini merupakan respons yang menentukan dan diperlukan guna menghadapi dinamika pasar yang berubah, terutama mengingat pola belanja pelanggan Indonesia yang menjauh dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, serta dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

Perseroan juga terus membahas dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi sejumlah toko dan properti yang dimiliki yang diharapkan transaksi tersebut dapat selesai pada kuartal ketiga. Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan aset diharapkan bakal mendorong pertumbuhan Hero Supermarket di masa depan.

Di tahun 2021 yang akan tetap penuh tantangan ini, manajemen Hero Supermarket tetap optimistis bisnis retail masih akan prospektif dan yakin posisinya sebagai peretail kompetitif masih bakal solid dalam jangka panjang. "Total penjualan IKEA tumbuh terutama karena pembukaan toko ketiga IKEA Indonesia di Bandung pada kuartal pertama," ujar Patrik.

Baca: Giant Tutup Permanen Mulai Besok, Hero Nego Pengalihan Kepemilikan ke Pihak III

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

6 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

28 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

31 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

34 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

48 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

50 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

50 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

19 Februari 2024

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

Saat ini, harga beras di pasar saat ini masih di atas HET padahal pemerintah mengklaim telah menggerojok bansos dan beras ke pasar.

Baca Selengkapnya