Auric Digital Resmi jadi Pemegang Saham Pengendali Matahari Department Store

Jumat, 16 Juli 2021 16:39 WIB

Pembukaan Gerai Matahari Department Store di Lombok City Center, 26 November 2015. TEMPO/Supriyanto Khafid.

TEMPO.CO, Jakarta - Auric Digital Retail Pte Ltd telah resmi menjadi pemegang saham pengendali baru PT Matahari Department Store Tbk. pada hari Rabu, 14 Juli 2021. Auric tercatat menggenggam 840,77 juta saham perusahaan dengan kode LPFF itu, atau setara dengan 32 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary & Legal Director Matahari Department Store Miranti Hadisusilo. “Pengendalian ini merupakan hasil dari voluntary tender offer (VTO) atas saham LPPF yang dilakukan Auric Digital,” kata Miranti dalam keterangan resmi, Jumat, 16 Juli 2021.

Adapun sebelumnya, Auric Digital menggelar VTO selama periode 4 Juni 2021 hingga 3 Juli 2021. Harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp 1.530 per saham.

Dalam prospektus sebelumnya disebutkan, setelah VTO tuntas, Auric Digital juga berencana membeli 139,82 juta saham LPPF dari Greater Universal Ltd dan 125,97 juta saham dari OUE Investment Pte Ltd.

Advertising
Advertising

Jumlah saham itu mewakili 10,12 persen dari seluruh saham LPPF. Setelah pelaksanaan pembelian saham dan penawaran tender sukarela, Auric Digital akan menguasai maksimal 1,31 miliar saham atau setara 50,12 persen.

<!--more-->

Dalam bekerja dengan manajemen LPPF, Auric Digital akan memperbaharui strategi, memanfaatkan pengetahuan sektoral yang mendalam dan wawasan strategisnya, serta mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang konkret.

Auric Digital berkantor pusat di 50 Collyer Quay #05-06, OUE Bayfront, Singapura dengan ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan adalah investasi. Sebanyak 60 persen saham Auric Digital dikuasai oleh Auric Bespoke I Pte Ltd, dan 40 persen sisanya dimiliki OUE Retail Holdings Pte Ltd.

Sementara OUE Retail Holdings dikendalikan penuh oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Adapun Auric Bespoke dimiliki secara langsung oleh Auric Capital Holdings Ltd. Fka. Acme Vision International Ltd (BVI).

Auric Capital Holding dikendalikan secara tidak langsung oleh Stephen Riady dan Andy Adhiwana. Kedua sosok ini memiliki hubungan keluarga, di mana Andy merupakan menantu dari Stephen Riady. Seperti diketahui, Stephen adalah salah satu putra pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady.

Hingga tiga bulan pertama tahun 2021 ini, Matahari Department Store masih mencatatkan penurunan pendapatan bersih. Pendapatan bersih LPPF turun 24,97 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada akhir kuartal I tahun 2021 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.

BISNIS

Baca: 89 Gerai Matahari Department Store Tutup Ikuti PPKM Darurat, Nasib Pegawai?

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

21 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya