Peluang Kerja di Media Disebut Masih Laris Diperebutkan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 10 Juli 2021 13:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Profesi pekerja media, seperti wartawan, desain grafis, tenaga pemasaran, entry data, dan operator mesin diproyeksikan masih sangat laris diperebutkan oleh pasar hingga tiga tahun ke depan. Hal tersebut masuk dalam Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia 2020 yang diterbitkan oleh Bank Dunia dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Outlook hasil survei yang melibatkan 3.839 perusahaan tersebut dibahas dalam webinar bertajuk “Peluang Karir di Industri Kreatif”. Webinar digelar Politeknik Tempo, Jumat, 9 Juli 2021.
Di tengah maraknya persaingan kerja pada era industri 4.0, termasuk di sektor media, salah satu profesi yang diperkirakan akan terus bertahan dan memiliki prospek cerah adalah konsultan media.
“Selama masih ada masalah di negeri ini, dan selama perusahaan swasta maupun instansi pemerintah masih membutuhkan promosi dan pencitraan, konsultan media akan tetap dibutuhkan,” begitulah intisari dalam webinar yang disampaikan oleh konsultan media, Sutji Decilya.
Melihat tren yang ada, Sutji mendorong para lulusan baru dari SMA atau SMK memilih karier di industri media. Peluang bekerja di media bahkan terbuka bagi orang dengan banyak karakter.
“Seorang yang introvert pun bisa belajar dan sukses di bidang ini,” kata Sutji.
<!--more-->
Bahkan, saat bekerja di sektor media, pekerja bisa berpetualang memilih berbagai profesi. Contohnya Sutji, sebelum menjadi konsultan, ia lebih dulu bekerja sebagai wartawan. Pengalaman menjadi wartawan memberikannya banyak keuntungan dan nilai tambah untuk merintis karier sebagai konsultan.
Meski demikian, ia menyebut untuk menjadi seorang konsultan tak semua harus lebih dulu menjadi wartawan. “Dengan memilih kuliah yang tepat, teman-teman juga bisa menjadi konsultan media tanpa harus menjadi jurnalis dulu,” kata Sutji.
Webinar “Peluang Karir di Industri Kreatif” diikuti siswa SMA/SMK dan guru. Webinar ini bertujuan memberikan gambaran profesi atau karier kekinian, yang sesuai dengan perkembangan di era digital.
Politeknik Tempo
Adapun Politeknik Tempo saat ini memiliki program studi produksi media. Di jurusan itu, mahasiswa vokasi didorong mandiri dan kreatif agar saat lulus, mereka siap bekerja di bidang media.
Mahasiswa Politeknik Tempo juga akan lebih banyak melakukan kuliah praktik dengan bimbingan dosen yang berlatar belakang praktisi. Setelah lulus, mereka yang mengenyam pendidikan di Politeknik Tempo berpeluang menjadi jurnalis multimedia, public relations, konsultan media, dan content creator.
Baca: MAW Talk Beri Penghargaan ke Tempo sebagai Media Berpengaruh