Kejar Target, Sri Mulyani: Jokowi Minta Vaksinasi Dilakukan Pagi Siang Malam

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 5 Juli 2021 13:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kecepatan imunitas masyarakat melalui percepatan vaksinasi Covid-19 serta pelaksanaan protokol kesehatan menjadi syarat penting untuk mengendalikan Covid-19 dan mempertahankan ekonomi nasional.

Karena itu, ia mengatakan akselerasi vaksin menjadi syarat penting. Pemerintah pun, kata dia, membidik vakinasi hingga 2 juta suntikan per hari. Bahkan, untuk mencapai target kelar sebelum akhir tahun, vaksinasi perlu dilakukan hingga 3 juta suntikan per hari pada Oktober dan November mendatang.

"Ini sebuah target yang luar biasa tinggi dan Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan bahwa kerja bersama kerja sama seluruh pihak harus dilakukan untuk meningkatkan target vaksinasi dan diminta vaksinasi bisa dijalankan bahkan pagi siang malam hari," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin, 5 Juli 2021.

Untuk mencapai target itu, ia mengatakan pemerintah akan menggunakan seluruh sumber daya, mulai dari kementerian dan lembaga, TNI, Polri, BKKBN, hingga seluruh dinas di pemerintah daerah.

"Ini yang akan menjadi syarat penting bisa menjaga ketahanan masyarakat dari Covid. Di sisi lain pemulihan ekonomi bisa dijaga atau dipertahankan momentumnya," kata dia.

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Semester I 2021 berada di kisaran 3,1-3,3 persen. Pasalnya, ia melihat pada periode tersebut perekonomian sudah menunjukkan pemulihan yang cukup baik.
<!--more-->
"Untuk Semester I kita sudah melihat perekonomian menunjukkan pemulihan cukup baik. namun, Q1 yaitu masih minus 0,75 akan terakselerasi di Q2. Sehingga keseluruhan semester I itu pertumbuhannya adalah 3,1-3,3 persen," ujar dia.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan perekonomian pada semester 2 2021 akan sangat bergantung kepada kondisi pandemi Covid-19, khususnya berapa lama pengetatan harus dilakukan.

Musababnya, saat ini tengah terjadi kenaikan kasus di Indonesia akibat menyebarnya Covid-19 varian delta yang menyebabkan pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Kalau terjadi skenario cukup moderat, yaitu Juli sudah bisa dikendalikan dan Agustus sudah ada aktivitas normal atau terjadi restriksi dikurangi, ekonomi masih akan bisa tumbuh pada kondisi pertumbuhan di atas 4 persen bahkan mendekati 5 persen di Q3," tutur Sri Mulyani.

Namun, apabila restriksinya cukup panjang karena angka penularan Covid-19 sangat tinggi, kata Sri Mulyani, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III bisa turun di sekitar 4 persen. Hal ini lah yang menurut dia harus diwaspadai salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Skenario Pertumbuhan Ekonomi Semester II Akibat PPKM Darurat Menurut Sri Mulyani

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

24 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya