Pemerintah Dinilai Tak Konsisten Atasi Pandemi, Rupiah Anjlok di 14.433 per USD

Rabu, 23 Juni 2021 18:26 WIB

Petugas menghitung rupiah di VIP kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Kurs rupiah menguat ke posisi Rp 13.947 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 6 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup terkoreksi pada hari ini, Rabu 23 Juni 2021. Selain karena terpukul akibat inkonsistensi sikap pemerintah dalam menangani pandemi, rupiah juga dipengaruhi oleh pernyataan The Fed soal kenaikan suku bunga acuan.

Data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah ditutup turun 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp 14.432,5 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS naik 0,01 persen ke level 91,763.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan, salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini adalah faktor dari dalam negeri.

Lonjakan penularan Covid-19 di Tanah Air, kata Ibrahim, masih menjadi perhatian pelaku pasar. Kenaikan angka kasus positif ini dinilai bukan karena kesalahan masyarakat semata, tetapi juga kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam mengatasi pandemi.

“Ini karena kekhawatiran pemerintah terhadap ekonomi yang melambat dan padahal sudah otomatis ekonomi melambat,” ucap Ibrahim, seperti dikutip dari keterangan, Rabu, 23 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Baik pemerintah maupun masyarakat, menurut kalangan pasar, tidak mau belajar dan tidak mau mendengar pendapat para ahli wabah dan kesehatan masyarakat. Di awal program vaksinasi, misalnya, pemerintah hanya fokus untuk memberikan kepada para tenaga kesehatan dan petugas di pelayanan publik.

<!--more-->

Program vaksin juga hanya diberikan ke masyarakat yang secara langsung berkontribusi terhadap perekonomian. Para ahli wabah atau dokter kemudian menyarankan agar para lansia yang sangat rentan terinfeksi masuk target prioritas.

Sementara dari faktor luar negeri, rupiah terdampak oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Ia mengatakan suku bunga tidak akan naik terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.

Powell bersaksi di depan Subkomite Pemilihan DPR pada hari Selasa dan menyatakan bank sentral juga bertugas untuk memulihkan pasar kerja yang luas dan inklusif. The Fed juga disebutkan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum pemulihan ini, dengan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun beringsut lebih rendah sebagai tanggapan.

Pejabat The Fed telah menyatakan pandangan yang berbeda tentang kapan mungkin tepat untuk memperketat kebijakan moneter karena inflasi meningkat. Bank sentral AS mungkin berada dalam posisi untuk mulai mengurangi dukungan luar biasa terhadap ekonomi AS pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Pejabat The Fed akan terus mengawasi data ekonomi untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai menyesuaikan kebijakan moneter dan setiap pembicaraan tentang kapan harus menyesuaikan suku bunga masih jauh, kata Presiden Bank Fed New York John Williams.

Lebih jauh Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih akan kembali melemah pada perdagangan Kamis esok hari, 24 Juni 2021. Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup pada rentang Rp 14.410 - Rp 14.470 per dolar AS.

BISNIS

Baca: Klaim Bilyet Deposito 20,1 M Palsu Dipertanyakan, Begini Respons BNI

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya