Rupiah Melemah Jadi 14.428 per Dolar AS, Tertekan Tingginya Kasus Covid-19 RI

Reporter

Antara

Senin, 21 Juni 2021 17:17 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah. Hal ini karena pengaruh sentimen domestik dan internasional yaitu tingginya kasus Covid-19 serta sikap bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

Rupiah ditutup melemah 53 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 14.428 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.375 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021 mengatakan tingginya angka pasien Covid-19 hingga menyentuh 10 ribu per hari, membuat pasar khawatir.

"Dari dalam negeri, kenaikan kasus COVID-19 di atas angka 10 ribu sejak 17 Juni, mengundang kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia sehingga ini turut menekan rupiah," ujar Ariston, Senin 21 Juni 2021.

Sedangkan sentimen dari luar negeri adalah pasar tertekan sikap bank sentral Amerika Serikat The Fed. "Sentimen dari luar masih soal The Fed yang mendorong pasar mengantisipasi dengan masuk ke aset dolar AS sehingga dolar menguat," kata Ariston.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu, The Fed menyatakan suku bunga akan naik dua kali pada 2023, yang kemudian memunculkan kekhawatiran tapering akan datang lebih cepat.

Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard mengatakan bahwa bank sentral AS telah memulai diskusi mengenai pengurangan (tapering) dari program pembelian obligasi selama masa pandemi.

Fokus investor akan tertuju pada pidato dan testimoni dari beberapa Gubernur The Fed pada pekan ini.

Rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini ke posisi Rp 14.390 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.390 per dolar AS hingga Rp 14.435 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp 14.453 dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.403 per dolar AS.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

23 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya