Rangkul UNDP dan UNEP, ESDM Susun Peta Jalan Pengembangan Lampu LED

Jumat, 11 Juni 2021 19:55 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Rapat kerja tersebut membahas proyeksi kebutuhan batubara sebagai Energi Primer untuk pembangkit listrik milik PLN dan IPP sampai tahun 2028 serta upaya Kementerian ESDM menjadi ketersediaan pasokan batubara tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang menyusun peta jalan pengembangan pencahayaan lampu light emitting diode (LED) berkerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP).

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) ESDM Haryanto menjelaskan bahwa peta jalan akan memotret kondisi lampu LED di dalam negeri untuk menjadi acuan dalam pengembangan lampu LED dan mendorong peningkatan efisiensi energi.

“Tim pelaksana akan mengamati dari sisi produksi teknologi, jumlah dan tipe LED yang ada di pasaran, kondisi pasar, tantangan yang dihadapi dengan target akhir berupa rekomendasi intervensi kebijakan," kata Haryanto dalam keteranganya di Jakarta, Jumat 11 Juni 2021..

Kegiatan survei akan dilakukan selama satu bulan hingga awal Juli 2021 melalui kuisioner daring, wawancara, dan kunjungan ke pabrik pembuatan lampu LED.

Survei akan dilakukan di 41 lokasi industri yang tersebar di tujuh provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Batam.

Proyek itu dirancang untuk mendorong peningkatan penerapan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional, sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik dan emisi gas rumah kaca.

<!--more-->

"Tujuan tersebut dapat dicapai melalui penguatan industri lampu dalam negeri agar mampu memproduksi lampu hemat energi berkualitas tinggi dan mendorong pertumbuhan industri energy efficient lighting di dalam negeri," kata Haryanto.

Pada 2019, pasar lampu LED berkembang pesat dengan penjualan lebih dari 343 juta unit dan diprediksi akan terus meningkat menjadi satu miliar unit di 2030. Namun, ada lebih dari 110 juta unit penjualan atau sekitar 30 persen masih berasal dari impor.

Haryanto memaparkan beberapa keunggulan lampu LED dibandingkan compacted fluorescent lamp (CFL), yaitu efisiensi, usia, color rendering yang lebih baik, serta tidak mengandung zat merkuri yang berbahaya.

Efisiensi lampu LED juga lebih tinggi 25 persen hingga 75 persen dan ketahanan pencahayaan lebih baik meski telah digunakan 4.000 jam.

"Penggunaan LED akan meningkatkan efisiensi energi, menghemat tagihan listrik, dan mengurangi emisi di sektor ketenagalistrikan," ujar Haryanto.

BACA: ESDM Ungkap Potensi Gas Metana RI Delapan Kali Lipat Cadangan Gas Alam

Berita terkait

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

14 jam lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

4 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

8 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

9 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

11 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

12 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya