Dukung Work From Bali, XL Axiata Siap Hadapi Potensi Kenaikan Trafik 30 Persen

Reporter

Antara

Senin, 7 Juni 2021 14:38 WIB

Logo XL Axiata

TEMPO.CO, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan jaringan di Bali dalam kondisi prima dan siap mendukung pelanggan yang hendak work form Bali (WFB) dalam mendukung berbagai upaya untuk memulihkan pariwisata dan perekonomian daerah secara umum.

"Bali yang sangat popular secara global sebagai destinasi wisata global sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 setahun terakhir ini. Meskipun demikian perusahaan tetap mempertahankan kualitas jaringan dan layanan di seluruh Pulau Dewata," kata Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.

Saat ini, jaringan di Bali telah menjangkau seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata. Ditopang oleh total lebih dari 6.500 BTS, sekitar 2.500 di antaranya BTS 4G.

Perusahaan, katanya, tetap menjaga layanan karena selain wisatawan, pelanggan dari kalangan masyarakat setempat juga cukup besar, yaitu lebih dari 1,9 juta. XL Axiata menyambut baik jika banyak pihak tergerak untuk melakukan work from Bali sehingga bisa ikut membangkitkan kondisi wisata di sini.

Menurut Dodik, XL Axiata selama ini terus melakukan penambahan kapasitas jaringan dengan cara memperbaharui kapasitas BTS maupun transmisi serta fiberisasi di seluruh area pulau Bali.

Sejak setahun terakhir, utilisasi jaringan data di Bali sekitar 69 persen sehingga masih cukup untuk menampung kenaikan trafik hingga sekitar 30 persen saat wisatawan mulai datang kembali lagi.
<!--more-->
Di seluruh Bali, sekitar 42 persen dari BTS XL Axiata telah terfiberisasi sehingga kualitas jaringan data yang ada saat ini sangat mendukung kebutuhan akses data oleh masyarakat, termasuk akses ke layanan data yang berkapasitas besar.

Di sejumlah kawasan wisata paling popular di Bali, perusahaan secara khusus memastikan jaringan berkualitas. Di Nusa Dua, jaringan XL Axiata ditopang oleh sekitar 48 BTS 4G dan 48 BTS 3G, Sanur sekitar 30 BTS, Kuta sekitar 66 BTS, Gianyar sekitar 74 BTS, Ubud sekitar 19 BTS, Tanah Lot sekitar 6 BTS, Denpasar lebih dari 345 BTS. Jika diperlukan, XL Axiata akan menyiapkan Mobile BTS untuk mendukung menguatkan jaringan.

“Hampir semua wilayah Bali menjadi destinasi wisata, dan XL Axiata juga berupaya memastikan semua area wisata yang ada di sana terlayani jaringan data dengan kualitas baik. Karena itu, di mana pun wisatawan juga ingin melakukan work from Bali, jaringan kami siap melayani pelanggan," kata Dodik.

Perusahaan telekomunikasi tersebut juga memiliki sejumlah pilihan produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan untuk bekerja dari jarak jauh. Begitu juga dengan pusat layanan pelanggan, di Bali ada XL Center yang siap melayani apa pun kebutuhan pelanggan.

Seluruh paket data XL Axiata dapat diperoleh di lebih dari 4.400 toko pulsa yang tersebar di seluruh Provinsi Bali. Selain itu,kartu internet dari XL dan AXIS pun tersedia di berbagai supermarket, modern channel, hingga beragam marketplace lainnya.

ANTARA

Baca juga: Kementerian Luhut Terus Promosikan Work From Bali hingga ke Startup


Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

12 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya