Luhut Beberkan Arahan Jokowi Soal Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

Senin, 31 Mei 2021 13:15 WIB

Menko Marves, Luhut Pandjaitan, menegaskan pada pihak Kereta Cepat Indonesia Cina untuk mempercepat penyelesaian konstruksi saat kunjungan kerja ke proyek pengerjaan jalur kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) di area Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin 12 April 2021. Padalarang rencananya akan dikembangkan jadi stasiun perhentian KCJB yang sudah memiliki akses rel kereta ke arah pusat Kota Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih terus mempersiapkan pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut sudah ada arahan sementara dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai rute dari kereta ini.

"Sementara, Presiden kemarin arahannya itu melihat studinya ini, Bandung Kertajati, Kertajati Jogja, Jogja Solo, dan Surabaya," kata Luhut saat ditemui usai acara Yayasan Del 20th di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2021.

Terakhir, kabar soal Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini disinggung oleh presiden Jokowi saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Saat itu, Jokowi juga mengatakan bahwa SDM-SDM tanah air bisa menyerap ilmu dari proyek ini.

Sebab, kata dia, pemerintah juga sedang menyiapkan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. "Kami harapkan apabila sudah diputuskan, akan diperpanjang sampai ke Surabaya," kata Jokowi pada 18 Mei 2021.

Terkait SDM ini, Luhut mengatakan dirinya juga sudah dapat perintah dari Jokowi untuk bertemu dengan tim dari Cina. "Kami lihat, jadi kalau nanti mereka mau atau setuju. Prinsipnya setuju sih, hanya sekarang, kami udah komunikasi terus, kami akan bikin Jakarta Surabaya," kata dia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tapi, Luhut tidak membeberkan tujuan pertemuan dengan perwakilan dari Cina. Apakah sebagai kontraktor proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, atau hanya terkait masalah SDM saja. Sebab dari kabar terakhir, proyek ini akan digarap oleh Jepang.

Informasi ini terakhir disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 20 Maret 2021. Saat itu, Budi mengatakan pemerintah tengah berkomunikasi dengan Jepang untuk membangun proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

"Kami tengah berbicara intensif dengan Jepang untuk meningkatkan pelayanan dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta semi cepat yang kurang dari 6 jam, sekarang ini 9 sampai 10 jam ke Surabaya," ujar Budi Karya di Stasiun Jatinegara, Jakarta.

Lebih lanjut, Luhut menyebut sejauh ini tidak ada masalah dalam pendanaan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. "Kami minjam (utang), kalau infrastruktur direncanakan dengan baik, dieksekusi dengan bagus, itu akan menimbulkan simpul ekonomi baru," kata dia.

Luhut mencontohkan Tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta dan Bogor, Jawa Barat. "Seperti jagorawi aja, setelah 15-20 tahun baru keliatan sekarang. Jadi kalau anda bikin infrastruktur, bukan bikin hari ini besok langsung jadi, ga juga, itu butuh waktu," kata dia.

Baca: RI Masih Impor Paracetamol, Luhut: Kita Mau Hentikan Ini Semua

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

31 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

39 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

57 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

3 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya