Jadwal Munas Kadin Diundur, Arsjad Rasjid: untuk Hindari Sorotan Internasional
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 30 Mei 2021 13:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, mengatakan wacana perubahan lokasi dan jadwal musyawarah nasional atau Munas Kadin muncul setelah berbagai pihak mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid-19. Indonesia dikhawatirkan bakal mendapat sorotan global bila terjadi lonjakan kasus virus corona.
“Setelah mencermati meningkatnya penyebaran covid-19 sebagai dampak dari Idul Fitri kemarin dan juga untuk menghindari sorotan internasional, diusulkan untuk mengundurkan jadwal munas,” ujar Arsjad saat dihubungi, Sabtu, 29 Mei 2021.
Munas Kadin yang rencananya dihelat di Bali pada 2-3 Juni mundur hingga akhir bulan. Lokasi pelaksanaannya pun bergeser ke Kota Kendari.
Informasi perubahan rencana Munas Kadin telah tertuang dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia kepada ketua asosiasi dan anggota luar biasa tertarikh Kamis, 27 Mei 2021. Surat dengan nomor 405/DP5/V/2021 menyatakan Munas Kadin akan ditunda sampai 30 Juni 2021.
Arsjad mengaku sempat mengikuti rapat Dewan Pengurus Harian Kadin yang membahas soal perubahan rencana itu. Rapat berlangsung pada 25 Mei dan dihadiri oleh Ketua Umum Kadin 2015-2020 Rosan P. Roeslani.
Meski demikian, hingga saat ini Arsjad Rasjid belum menerima keputusan resmi yang menindaklanjuti wacara perubahan jadwal dan lokasi munas. Ia mengatakan masih menunggu surat dari organisasi.
<!--more-->
Rencana Munas Kadin berubah setelah adanya permintaan dari pemerintah. Kabar itu telah dikonfirmasi oleh Rosan. “Betul,” kata dia. Sebagai gantinya, Bali disebut-sebut akan menjadi lokasi pelaksanaan pergelaran G20.
Adapun perubahan rencana jadwal dan lokasi Munas Kadin ditentang pendukung lawan Arsjad, Anindya Bakrie. Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi mengatakan panitia lokal menyiapkan akomodasi hingga kebutuhan lainnya untuk pertemuan akbar itu.
“Persiapan sudah tinggal, bahkan alat kelengkapan bahan, papper kit, yang untuk buat munas sudah terkirim semuanya,” ujar Made.
Untuk menjadi tuan rumah, Made mengatakan Kadin daerah harus mengusulkan diri. Ia mengklaim Bali telah terpilih sebagai tuan rumah sejak enam bulan lalu. Selain Bali, kota-kota lain juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
“Ada Batam, Manado, Jakarta, Surabaya, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,” ujar Made. Sedangkan Kendari, kata dia, tidak termasuk daftar kota yang mengusulkan diri sebagai tuan rumah Munas Kadin.
Baca: Ada Isu Perubahan Lokasi Munas, Kadin: Rencana di Bali Sudah 80 Persen