Jokowi Soroti Proyek Pemerintah Tak Jelas, Faisal Basri: Sudah Lama Diingatkan

Jumat, 28 Mei 2021 10:45 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal banyaknya program dan proyek pembangunan yang tidak jelas, seperti membangun pelabuhan tanpa akses jalan maupun membangun waduk tanpa jaringan irigasi.

Menurut Faisal Basri, Jokowi sudah lama diingatkan mengenai persoalan itu. "Sudah lama diingatkan," ujar dia dalam akun twitternya @FaisalBasri, Jumat, 28 Mei 2021. Ia lantas menaruh tautan ke sebuah tulisan di laman pribadinya.

Di laman pribadinya, faisalbasri.com, Faisal sempat mengunggah sebuah tulisan berjudul "Pemerintah Tidak Boleh 'Ugal-ugalan' Lagi" pada 12 Maret 2017. Dalam tulisan itu, Faisal mengingatkan pemerintah untuk melakukan konsolidasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ia pun meminta pemerintah tak berakrobat dengan memasukkan tambahan pengeluaran yang belum dianggarkan.

Kala itu, ia mengkritik suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 5,6 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan diselipkan dalam APBN Perubahan 2017. Lazimnya, ujar dia, pembangunan infrastruktur perkeretaapian didanai oleh APBN.

"Jangan sampai terjadi karena ruang gerak APBN terbatas, lalu ditempuh cara zig zag yang ujung-ujungnya memberatkan APBN juga," tutur Faisal.

Advertising
Advertising

Bukan hanya proyek LRT, dalam tulisan itu ia menyinggung proyek infrastruktur lain yang haus pembiayaan seperti proyek jalan tol trans-Sumatera hingga proyek kereta api trans-Sulawesi. Proyek-proyek tersebut dinilai membutuhkan suntikan dana pemerintah dalam penyelesaiannya.

"Karena pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dimulai tanpa kejelasan pendanaan, nasibnya bisa tak menentu di tengah jalan," tulisnya sekitar empat tahun lalu. Kalau dihentikan, menurut dia, uang yang sudah terbenam jadi sia-sia. Namun, kalau dilanjutkan, niscaya menimbulkan komplikasi yang pada gilirannya mengganggu stabilitas makroekonomi.

Kemarin, Presiden Jokowi meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah alias APIP membantu pemerintah meningkatkan kualitas perencanaannya.

Pasalnya, Jokowi melihat masih banyak program yang tidak jelas ukuran keberhasilan dan sasarannya. Sehingga, program itu malah tidak mendukung tujuan pemerintah serta tidak sinkron dengan program dan kegiatan lain. Imbasnya, terjadi kesenjangan arah pembangunan di pusat dan daerah.

"Saya melihat, saya ini di lapangan terus. Ada waduk tidak ada irigasinya, irigasi premier, sekunder, tersier enggak ada, ada itu. Ada bangun pelabuhan baru tapi tidak ada akses jalan ke situ, apa-apaan? Bagaimana pelabuhan itu bisa digunakan. Ada dan tidak hanya satu," ujar dia dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis, 27 Mei 2021.

Perencanaan semacam itu, menurut Jokowi, akan membuat daya ungkit program-program pemerintah tidak maksimum. Masyarakat pun bisa dirugikan lantaran tidak mendapat manfaat dari program-program tersebut. Karena itu, ia meminta BPKP dan APIP untuk mengawal perencanaan tersebut.

Baca Juga: Ada Isu Perubahan Lokasi Munas, Kadin: Rencana di Bali Sudah 80 Persen

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

2 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

2 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

3 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

4 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

4 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

5 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

5 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

5 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya