TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kondisi ekonomi Indonesia kembali ke kondisi normal seperti tahun 2006 dengan pertumbuhan sebesar 5,2 persen.
Krisis finansial saat ini, ujar Kalla, lebih pada penurunan harga-harga komoditas yang naiknya sangat premium, seperti kelapa sawit atau crude palm oil.
"Kita belum begitu terasa soal krisis ini. Kalau barang-barang ekspor turun, itu kembali pada 2006, ini persis 2006. Kita sebenarnya hidup kembali normal," kata Kalla saat membuka "Economic Outlook 2009, Opportunity In Crisis" di Hotel Shangrila Jakarta Selasa (18/11).
Sejak awal 2008, ujar Kalla, bahkan pada 2007 Indonesia mengalami terlalu banyak premium konflik, para spekulan dan pengaruh bubble economy, yang mengerek sesaat harga-harga komoditas. "Sebenarnya kita hidup tidak normal," kata Kalla.
Menurut Kalla, memang terjadi penurunan harga-harga komoditas, namun penurunan ini kembali pada harga normal, bukan turun yang bisa menimbulkan kerugian.
"Bagi pengusaha ini masalah, karena ekspektasinya pada harga-harga yang sebelumnya premium tidak tercapai," kata Kalla.
Ekspor, ujar Kalla, memang turun, tetapi lebih pada komoditas tertentu. Penurunan ekspor ini, ujar Kalla, bagi Indonesia tidak terlalu signifikan karena pertumbuhan pada triwulan tiga tahun ini saja sudah mencapai 6,1 persen.
"70 persen GDP kita ditopang konsumsi dalam negeri," kata Kalla.
Anton Aprianto
Berita terkait
Jusuf Kalla Kritik Mobil Listrik di Indonesia: Hanya Pindahkan Emisi
26 Mei 2023
PLTU yang menghasilkan listrik untuk mobil listrik masih mengandalkan batu bara, yang mengeluarkan emisi dari cerobong asapnya.
Baca SelengkapnyaBeasiswa Kalla 2022 untuk Mahasiswa Baru, Bisa Kuliah Gratis hingga Lulus
3 Agustus 2022
Beasiswa Kalla diperuntukan untuk mahasiswa semester 1 di 20 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di RI Tembus 2 Juta pada April Mendatang
8 Februari 2021
Jusuf Kalla memprediksi kasus Covid-19 bakal tembus 2 juta per April mendatang jika penambahan kasus positif per hari konsisten di atas 12 ribu.
Baca SelengkapnyaSetelah Tidak Sibuk, Jusuf Kalla Bawa Keluarga Liburan ke Jepang
27 Desember 2019
Simak gaya Jusuf Kalla menghabiskan waktu dengan keluarga setelah memiliki lebih banyak waktu luang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Urutan 85 di Global Innovation Index, Kalla: Tiru Cina
28 Agustus 2019
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan agar peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index meningkat, dan tidak hanya di urutan ke-85.
Baca SelengkapnyaKrisis Ekonomi Asia 1997 Berpotensi Terulang, Ini Kata McKinsey
26 Agustus 2019
McKinsey memperingatkan negara-negara Asia Pasifik agar mewaspadai terulangnya krisis ekonomi yang pernah terjadi pada 1997 silam.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Siklus Resesi Ekonomi Global 10 Tahunan
9 Agustus 2019
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan siklus resesi telah memendek menjadi setiap 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKarena Tak Ikuti Teknologi, Bisnis Jusuf Kalla Pernah Bangkrut
7 Agustus 2019
Jusuf Kalla (JK) mengenang saat sejumlah usahanya harus gulung tikar.
Baca SelengkapnyaKalla Hadiri Konferensi Mitigasi Bencana dan Terorisme Dunia Maya
14 Mei 2019
Wapres Jusuf Kalla akan berbicara pengalaman Indonesia dalam mitigasi bencana dan pemberantasan terorisme lewat dunia maya pada konferensi di Eropa.
Baca SelengkapnyaIriana Jokowi dan Mufidah Kalla Ikut Berdesakan di Uji Coba MRT
18 Maret 2019
Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut mencoba MRT Jakarta bersama Mufidah Jusuf Kalla dari Stasiun Bundaran HI pada uji coba MRT hari ini.
Baca Selengkapnya