UI Jalur Mandiri, Ada BOP dan Puluhan Juta Untuk Uang Pangkal S1 Non Reguler

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Mei 2021 12:15 WIB

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya para siswa yang telah lulus SMA yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi akan mencoba mengikuti ujian masuk perguruan tinggi mulai dari jalur SNMPTN hingga SBMPTN.

Namun tidak semuanya mendapat kesempatan untuk diterima melalui jalur tersebut, terlebih lagi bagi yang memilih untuk masuk ke Universitas Indonesia atau UI. Sebagai universitas favorit dan terbaik di Indonesia, tentu saja membuat daya saing masuk ke perguruan tinggi ini sangat tinggi, apalagi harus bersaing secara nasional bersama lulusan SMA sederajat se-Indonesia lainnya.

Akan tetapi, para siswa yang tidak lulus melalui kedua jalur tersebut, dapat mendaftarkan diri melalui jalur mandiri. Di UI program jalur mandiri disebut SIMAK UI di berbagai jenjang dan program pendidikan yang ada di UI. Terutama untuk lulusan SMA/SMK/MA sederajat dapat mengambil program Strata Satu Regular, dengan syarat usia ijazah maksimal tiga tahun.

Jika usia ijazah sudah melewati batas maksimal dapat mengambil program pendidikan non Reguler salah satunya yaitu program pendidikan Paralel. Program S1 Paralel yaitu program pendidikan yang menganut prinsip long life education yang menerima lulusan SMA/sederajat tanpa batasan usia ijazah.

Untuk biaya pendidikan berbeda beda, bukan berdasarkan jalur masuk melainkan berdasarkan program pendidikan yang dipilih. Pada program pendidikan S1 regular jalur Mandiri disamakan dengan S1 jalur Reguler SNMPTN dan SBMPTN.

Advertising
Advertising

Pada Biaya Operasional Pendidikan (BOP) S1 Reguler, biaya masuk kuliah hanya membayar uang tiap semesternya. Lain halnya dengan program pendidikan paralel yang menggunakan uang pangkal.

Adapun rincian biaya pada jalur masuk mandiri di Universitas Indonesia atau SIMAK UI pada program pendidikan regular dan program pendidikan parallel sebagai berikut.

Program Pendidikan S1 Reguler

Pada program pendidikan S1 reguler terdapat dua mekanisme BOP di antaranya BOP Berkeadilan dan BOP Pilihan dengan sistem Uang Kuliah Tunggal atau UKT.

Perlu diketahui BOP Berkeadilan sendiri merupakan mekanisme pengajuan UKT bagi mahasiswa S1 Reguler, yang penetapannya disesuaikan dengan kemampuan penanggung biaya pendidikan.

Adapun BOP Pilihan yaitu mekanisme pengajuan tarif UKT bagi mahasiswa Reguler yang penetapan biaya kuliahnya ditentukan sendiri yang didasarkan keinginan untuk partisipasi dalam membantu biaya operasional pendidikan sarjana regular di UI. Namun, pada BOP Pilihan calon mahasiswa harus membayar UKT lebih besar dibanding BOP Berkeadilan.

Penetapan biaya pada program pendidikan ini telah diatur dalam surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 406/SK/R/UI/2021.

BOP Berkeadilan

Adapun BOP Berkeadlian, terbagi atas dua rumpun, yakni rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan (IPA) dan Sosial Humaniora (IPS) yang terbagi atas enam kelas.

Untuk BOP Berkeadilan rumpun IPA biaya UKT

Rp. 500.000 pada kelas satu. Untuk kelas dua berturut turut hingga kelas enam yaitu Rp. 1.000.000, Rp. 2.000.000, Rp. 4.000.000, Rp. 6.000.000 dan Rp. 7.500.000.

Untuk rumpun IPS berturut turut mulai kelas satu hingga kelas enam yaitu Rp.500.000, Rp. 1.000.000, Rp.2.000.000, Rp. 3.000.000, Rp. 4.000.000 dan Rp. 5.000.000.

BOP Pilihan

Pada BOP Pilihan, juga terbagi atas dua rumpun, yakni rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan (IPA) dan Sosial Humaniora (IPS), bedanya hanya terbagi terdiri dari lima kelas kelas.

Pada rumpun IPA pada BOP Pilihan, dari kelas 1-6 berturut turut yaitu Rp. 10.000.000, Rp. 12.500.000, Rp. 15.000.000, Rp. 17.500.000, dan Rp. 20.000.000.

Pada rumpun IPS berturut turut dari kelas 1-5 yaitu Rp. 7.500.000, Rp. 10.000.000, Rp. 12.500.000, Rp. 15.000.000 dan 17.500.000.

Program Pendidikan S1 Non Reguler Paralel

Adapun patokan biaya program pendidikan non reguler paralel telah diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 4 Tahun 2021. Berbeda dari program pendidikan regular, program pendidikan S1 non regular jauh lebih mahal dan perbedaan signifikan pada program ini yaitu menggunakan uang pangkal.

Adapun fakultas dengan biaya kuliah tertinggi pada program ini di antaranya Fakultas Matematika dan IPA yakni Rp. 12.000.000 dan uang pangkal Rp. 25.000.000. Fakultas Teknik yaitu Rp. 10.000.000 dan uang pangkal Rp. 50.000.000.

Fakultas Ilmu Komputer UI yaitu Rp. 12.500.000 dan Uang Pangkal Rp.40.000.000, Fakultas Ekonomi Bisnis Rp.15.000.000 dan uang pangkal Rp. 34.000.000, Fakultas Farmasi 14.000.000 dan uang pangkal Rp. 20.000.000.

WILDA HASANAH

Baca juga: UI Universitas Riset No 1 di Indonesia, Juara di 5 Subjek Riset versi SCImago

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

8 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

11 jam lalu

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

15 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

18 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

20 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

21 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

21 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya