IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen, Samuel Sekuritas: Bisa Menjadi Uptrend
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 24 Mei 2021 09:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Senin, 24 Mei 2021.
Melansir data RTI, pada pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 5.800,9 atau naik 27,8 poin(0,48 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 5.773,1.
Sebanyak 213 saham melaju di zona hijau dan 113 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan.
Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp 23,3 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. menjadi yang paling banyak dibeli asing dengan net buy Rp 17,4 miliar. Saham BBRI naik 1,8 persen ke level 3.960. Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk. menjadi yang kedua paling banyak dibeli asing dengan net buy Rp 1,9 miliar. Namun, saham BBCA turun 0,08 persen ke level 31.775.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan penurunan setelah gagal tembus 5.860 sebagai resistance terdekat. Support terdekat yang akan diuji ada di 5.740, kemudian 5.720 dan 5.616.
"Jika indeks mampu tembus ke atas 5860 maka trend turun akan berubah menjadi sideways atau bisa menjadi uptrend kembali," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia hari ini.
Sebagian besar indeks sektoral IHSG alami tekanan. Sektor TRANS masih dalam pola uptrend. Sektor TECH masih uptrend, tapi kemungkinan akan konsolidasi. Sektor BASIC, INFRA, PROP lanjutkan trend turun. Sektor ENER masih terkoreksi.Sektor FIN, NCYC cenderung konsolidasi dalam trend turun. Sektor CYC, HLTH, INDUS, masih dalam kondisi sideways.
<!--more-->
ISAT(last 6.600)–BUY, stop 6.400, buy back 5.900. Dalam trend naik dengan resistance 6.775, 7.050-7.700. Support 6.400 lalu 5.900.
ANTM(last 2.330)–SELL, buy back area 2.220-2.120. Dalam trend turun setelah tembus support yang sekarang jadi resistance penting di 2.450. Support kuat di 2.200-2.120. Resistance berikutnya setelah 2.450 ada di 2.690.
BBCA(last 31.800)–Trading BUY, range 31.300-33.000. Sedang dekat support pola sejak Mei 2020. Namun kenaikan jangka menengah masih harus mampu tembus 33.000.
TLKM(last 3.270) – SELL unless if breaks above 3.300. Masih belum berhasil tembus dan bertahan di atas 3.300, support terdekat di 3.250. Lalu 3.200.
BMRI(last 5.825) – BUY if breaks 6.000. Harga tertahan di resistance (gap sebelumnya) di 6.000, sehingga kemungkinan akan lanjutkan kenaikan. Namun jika mampu tembus 6.000, maka berpeluang lanjut ke 6.200-6.550.
BBNI(last 5.325) – SELL unless breaks above 5.550. Dalam trend turun, masih terhambat resistance di 5.450 lalu 5.550. Support 5.170, lalu 4.950.
BBRI(last 3.890) –BUY if breaks 3.960. Dalam trend turun, masih belum berhasil tembus resistance 3.960 dalam trend turun. Jika berhasil lampaui 3.960 maka resistance berikutnya di 4.130-4.200. Support 3.780 lalu 3.500.
ASII(last 5050) – SELL if breaks 5.000, buy back area 4.870-4.650. Masih konsolidasi dekat support kritis 5.000, yang jika tembus menjadi trend turun ke arah support 4.870-4.650. Resistance 5.250-5.400.
CPIN (last 6.300) – SELL if breaks below 6.230. Sedang uji support 6.230, yang jika tembus bisa mengarah ke 5.900-5.670.
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
BACA: IHSG Ditutup Stagnan, Samuel Sekuritas: Angin Segar Minat Investor Kembali