Anak Buah Sandiaga Soal PNS Work from Bali: Bali Parah, Sekarat, Dying

Sabtu, 22 Mei 2021 19:01 WIB

Seorang pegawai hotel mengenakan masker dan pelindung wajah membersihkan meja di restoran di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Bali, Jumat, 5 Juni 2020. Penggunaan pelindung wajah, masker, pengaturan jarak serta pembersihan dengan disinfektan merupakan persiapan menuju era normal baru di dunia usaha pariwisata Bali. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu mengungkapkan alasan di balik rencana pemerintah menggelar program PNS kerja dari Bali atau work from Bali. Ia menyebut kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong perekonomian Pulau Dewata yang masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

“Kami mendorong nomadic tourism. Ini punya tujuan mulia karena sektor paling parah (terkena dampak pandemi) adalah pariwisata. Bali destinasi paling parah, sekarat, dying dan tidak mungkin bisa survive bila tidak ada solusi,” ujar Vinsensius dalam konferensi pers yang digelar virtual, Sabtu, 22 Mei 2021.

Menurut Vinsensius, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah mencanangkan ide serupa untuk mendorong pariwisata berbasis nomadic tourism. Nomadic tourism memungkinkan wisatawan mengunjungi satu destinasi untuk kepentingan bekerja dengan masa tinggal lebih lama.

Di sejumlah negara, nomadic tourism telah lebih dulu berkembang bahkan sebelum pandemi Covid-19. Ia mencontohkan Australia, Jerman, Inggris, dan Prancis. Karena itu, konsep bekerja dari destinasi wisata pun bukan hal yang baru.

Visensus menyebut Kementerian akan menyusun ketentuan bagi PNS yang mengikuti program work from Bali. Salah satunya, keluarga tidak dapat diikut-sertakan dalam kegiatan perjalanan dinas tersebut. Ia menjamin Kementerian dapat melakukan pengawasan dengan baik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sedangkan untuk jenis pekerjaannya, Kementerian mengusulkan program ini diikuti oleh pegawai di divisi tertentu, seperti di bidang kesekretariatan. Selain itu, program bekerja dari Bali akan berlaku untuk pertemuan atau rapat. Jumlah pegawai yang diusulkan bekerja dari Bali adalah 25 persen dari total PNS di kementerian.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan Bali merupakan provinsi dengan tekanan pertumbuhan paling dalam selama pandemi Covid-19. Pada akhir 2020, Bali mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi hingga -9,31 persen.

Di saat sejumlah provinsi telah menunjukkan tren pertumbuhan ke arah positif, Bali masih terpuruk. “Bali adalah satu-satunyanya provinsi yang mengalami pertumbuhan negatif mulai kuartal I sampai kuartal IV 2020,” ujar Triskon.

Bank Indonesia memperkirakan kontraksi pertumbuhan ekonomi Bali masih berpotensi berlanjut sampai akhir tahun ini seandainya sektor pariwisata belum bergerak. Musababnya, sektor pariwisata memiliki kontribusi lebih dari 50 persen dari total produk domestik regional bruto atau PDRB.

Baca: Rencana PNS Work from Bali, Deputi Luhut: Kita Belajar dari Bom Bali

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

3 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

3 jam lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

6 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

6 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

19 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

21 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

21 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

21 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

21 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya