Kalau GoTo Jadi Melantai di Pasar Modal, BEI Ungkap Kemungkinan Dampak Ini
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 19 Mei 2021 10:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menanggapi kabar akan melantainya perusahaan hasil penggabungan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek dengan PT Tokopedia, GoTo, di pasar modal.
Ia berharap jika penawaran publik perdana alias IPO GoTo terlaksana dengan baik, maka akan membawa dampak yang positif bagi Pasar Modal Indonesia dan perekonomian Indonesia.
"Market capitalization GoTo akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap size market capital pasar modal Indonesia, sehingga dapat meningkatkan attractiveness pasar modal Indonesia di global market," tutur Nyoman kepada awak media, Selasa malam, 18 Mei 2021.
Layaknya perusahaan lain yang melakukan pendanaan melalui pasar modal, Nyoman mengatakan tercatatnya GoTo tentunya juga dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja perusahaan melalui tambahan pendanaan yang diperoleh.
Di sisi lain, dengan pencatatan GoTo di pasar modal Indonesia pun diharapkan dapat memberikan peningkatan yang signifikan dari sisi cakupan investor melalui cakupan mitra driver, mitra penjual, serta pengguna aktif yang dapat ikut serta menjadi investor perusahaan.
<!--more-->
"Melalui pasar modal, GoTo dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan para stakeholder perusahaan yang selama ini telah memberikan support terhadap pertumbuhan GoTo," kata Nyoman.
Peningkatan corporate governance, tutur dia, juga dapat menjadi manfaat yang akan dirasakan oleh perusahaan pada masa mendatang. Sehingga perusahaan dapat dikelola secara lebih transparan, lebih akuntabel dan lebih profesional.
Namun demikian, Nyoman mengatakan hingga saat ini Bursa Efek Indonesia belum menerima dokumen permohonan pencatatan baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia. "Sebagai Bursa tentunya kami akan selalu siap menerima dan memproses seluruh permohonan perusahaan yang berencana untuk IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI," ujar dia.
Nyoman menyadari IPO merupakan sebuah keputusan perusahaan yang bersifat strategis. Dengan demikian, sebuah perusahaan tentu harus mempertimbangkan dengan masak dan mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat, termasuk aksi korporasi yang dilakukan sebelum IPO.
Sebelumnya, Gojek dan PT Tokopedia resmi merger dan membentuk perusahaan bernama GoTo. Langkah ini disebut-sebut dilakukan untuk selanjutnya perusahaan teknologi ini melantai di pasar modal.
Baca: 6 Fakta Perjalanan Merger Gojek dan Tokopedia Menghasilkan GoTo