IHSG Melemah 0,77 Persen, Samuel Sekuritas: Berkebalikan dengan Bursa Asia
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 18 Mei 2021 12:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menilai indeks harga saham gabungan atau IHSG belum mampu keluar dari tren negatifnya hari ini, Selasa, 18 Mei 2021. Pada sesi pertama hari ini, IHSG melemah 0,77 persen ke level 5.788 ketimbang saat penutupan kemarin 5.833.
Gerakan IHSG pada sesi pertama hari ini berbanding terbalik dengan beberapa bursa-bursa utama Asia, seperti Nikkei yang naik 2,2 persen, Kospi naik 1,1 persen, dan Hang Seng naik 1,2 persen.
"Sebanyak 161 saham menguat, 319 melemah, 150 stagnan dengan nilai total transaksi mencapai Rp 6 triliun," seperti dikutip dari analisis Tim Samuel Sekuritas Indonesia. Di sesi pertama perdagangan hari ini terlihat investor asing masih melakukan aksi jual besar-besaran dengan nilai net sell di semua pasar mencapai Rp 356,3 miliar.
Jika kemarin paling banyak diborong investor asing, saham BCA (BBCA) kini terbanyak dijual dengan nilai net sell asing mencapai Rp 94,3 miliar. Berikutnya, saham BBRI dan TLKM yang nilai net sell asingnya masing-masing mencapai Rp 37 miliar dan Rp 24,1 miliar.
Adapun saham emiten tambang, Aneka Tambang (ANTM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan hari ini dengan nilai net buy asing mencapai Rp 50,1 miliar. Lalu ada saham UNTR dan JPFA yang masing-masing dibeli asing sebanyak Rp 25,5 miliar dan Rp 14 miliar)
Sejumlah saham grup Lippo, seperti MLPL, MPPA, dan LPPF, kembali melanjutkan pergerakan positifnya yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Samuel Sekuritas juga melihat saham yang mengisi posisi teratas top gainer di sesi pertama ini adalah saham TMAS, yang naik 29,8 persen ke Rp 226 per saham. Berikutnya ada LMSH (naik 24,5 persen ke Rp 1.165 per saham), MLPL (naik 23,4 persen ke Rp 348 per saham), OMRE (naik 18,4 persen ke Rp 1.285 per saham) dan RANC (naik 17,9 persen ke Rp 625 per saham).
Adapun di jajaran top loser di sesi perdagangan hari ini terlihat PT Lima Dua Lima Tiga (LUCY) yang masih meneruskan catatan negatif terbesar dengan penurun 9,4 persen ke Rp 67 per saham. Berikutnya ada salah RODA (turun 6,9 persen ke Rp 67 per saham), VRNA (turun 6,9 persen ke Rp 161 per saham), ZINC (turun 6,8 persen ke Rp 164 per saham), dan BEBS (turun 6,8 persen ke Rp 328 per saham).
Baca: BEI Hentikan Perdagangan Saham Sritex, Ada Apa?