Bappenas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh Negatif 0,6-0,9 Persen di Triwulan I 2021

Selasa, 4 Mei 2021 13:29 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara virtual dalam pertemuan tahunan yang digelar untuk kali kedua, Senin, 14 Desember 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memperkirakan perekonomian Indonesia masih terkontraksi pada triwulan I 2021.

"Pada Triwulan I 2021 diperkirakan ekonomi masih terkontraksi di sekitar minus 0,6-0,9 year-on-year. Kita akan lihat tanggal 5 diumumkan BPS," ujar dia dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, Selasa, 4 Mei 2021.

Suharso mengatakan belanja pemerintah dan ekspor akan menjadi bantalan agar ekonomi Indonesia tidak terkontraksi lebih dalam pada tiga bulan pertama 2021 ini. Ia mengatakan pemulihan ekonomi mulai terlihat, seiring dengan langkah pemerintah fokus mengendalikan Covid-19.

Menurut Suharso Monoarfa, kondisi pandemi ini adalah tantangan berat yang mesti dihadapi Indonesia. Bahkan, ia menilai tantangan ini adalah yang terberat sejak krisis finansial Asia pada 1998-1999.

"Bukan hanya kita tapi seluruh negara di dunia sedang berupaya pulih dari keterpurukan akibat pandemi. Musrenbang penting menyiapkan rencana kerja pemerintah 2022," tutur Suharso.

Advertising
Advertising

Bila menengok kepada ekonomi Cina yang pulih cukup cepat, bahkan berhasil rebound dengan tumbuh 18,3 persen pada kuartal I 2021, Suharso mengatakan keberhasilan mengendalikan Covid-19 adalah kuncinya. Karena itu, seiring wabah covid-19 yang terkendali, ia optimistis Indonesia akan mulai pulih dan mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II 2021.

"Perkembangan kasus covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan, tetapi di beberapa daerah menunjukkan tren peningkatan, seperti di provinsi Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau," ujar dia.

Suharso berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian, terbentuknya kluster-kluster baru bisa dihindari.

Di sisi lain, ia mengatakan pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi dengan harapan kekebalan kelompok segera tercapai. "Kalau kita bisa mengendalikan (Covid-19), maka kepercayaan publik terhadap kesehatan bisa meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi," ujar Suharso.

Baca Juga: Bappenas - KSP Meluncurkan Buku Indikator Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

6 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya