Bappenas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh Negatif 0,6-0,9 Persen di Triwulan I 2021
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 4 Mei 2021 13:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memperkirakan perekonomian Indonesia masih terkontraksi pada triwulan I 2021.
"Pada Triwulan I 2021 diperkirakan ekonomi masih terkontraksi di sekitar minus 0,6-0,9 year-on-year. Kita akan lihat tanggal 5 diumumkan BPS," ujar dia dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, Selasa, 4 Mei 2021.
Suharso mengatakan belanja pemerintah dan ekspor akan menjadi bantalan agar ekonomi Indonesia tidak terkontraksi lebih dalam pada tiga bulan pertama 2021 ini. Ia mengatakan pemulihan ekonomi mulai terlihat, seiring dengan langkah pemerintah fokus mengendalikan Covid-19.
Menurut Suharso Monoarfa, kondisi pandemi ini adalah tantangan berat yang mesti dihadapi Indonesia. Bahkan, ia menilai tantangan ini adalah yang terberat sejak krisis finansial Asia pada 1998-1999.
"Bukan hanya kita tapi seluruh negara di dunia sedang berupaya pulih dari keterpurukan akibat pandemi. Musrenbang penting menyiapkan rencana kerja pemerintah 2022," tutur Suharso.
Bila menengok kepada ekonomi Cina yang pulih cukup cepat, bahkan berhasil rebound dengan tumbuh 18,3 persen pada kuartal I 2021, Suharso mengatakan keberhasilan mengendalikan Covid-19 adalah kuncinya. Karena itu, seiring wabah covid-19 yang terkendali, ia optimistis Indonesia akan mulai pulih dan mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II 2021.
"Perkembangan kasus covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan, tetapi di beberapa daerah menunjukkan tren peningkatan, seperti di provinsi Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau," ujar dia.
Suharso berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian, terbentuknya kluster-kluster baru bisa dihindari.
Di sisi lain, ia mengatakan pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi dengan harapan kekebalan kelompok segera tercapai. "Kalau kita bisa mengendalikan (Covid-19), maka kepercayaan publik terhadap kesehatan bisa meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi," ujar Suharso.
Baca Juga: Bappenas - KSP Meluncurkan Buku Indikator Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas