Core Perkirakan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2021 Terkontraksi 1 Persen

Selasa, 27 April 2021 21:01 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir Pemerintah atas RUU tentang APBN saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksikan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2021 masih terkontraksi antara 0,5-1 persen dan akselerasi baru akan terjadi pada triwulan II 2021 dengan pertumbuhan positif 4-5 persen.

"Full year kita prediksikan dengan kacamata sekarang itu 3-4 persen. Ini masih di bawah target pemerintah," kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal dalam acara "Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi" di Jakarta, Selasa 27 April 2021.

Faisal mengatakan proyeksi pertumbuhan 3-4 persen, yang berada di bawah prediksi pemerintah 4,3-5,3 persen, karena pemulihan konsumsi rumah tangga belum terakselerasi dengan baik.

Ia menjelaskan sebenarnya pergerakan masyarakat telah meningkat bahkan hampir mendekati kondisi normal yaitu sebelum pandemi baik tempat perdagangan, ritel, restoran, kafe, dan lainnya, yang naik cukup signifikan.

Di sisi lain, jika dilihat lebih dalam ternyata aktivitas masyarakat maupun kendaraan jarak jauh ada perbedaan signifikan seperti menggunakan kereta api dan pesawat terbang yang masih sepertiga dari kondisi awal pada 2020.

"Dorongan keluar rumah masih kepada jarak dekat. Ternyata, mobilitas yang sudah cukup signifikan meningkat ini belum banyak mendorong konsumsi rumah tangga," ujarnya.

<!--more-->

Ia menuturkan mobilitas masyarakat yang terlihat sudah mulai pulih selama empat bulan terakhir ini tidak mampu mendorong konsumsi secara maksimal dan dapat dilihat melalui beberapa indikator.

Ia menyebutkan indeks penjualan riil sampai triwulan I 2021 masih terjadi kontraksi cukup dalam yaitu 17 persen (yoy) dan pergerakan inflasi khususnya inflasi inti sampai awal tahun belum mengangkat naik.

"Bahkan, di Maret untuk pertama kalinya sejak awal 2020 itu masuk ke zona negatif atau deflasi minus 0,03 persen. Jadi, belum terlihat indikasi peningkatan dari sisi konsumsi yang cukup kuat," katanya.

Ia melanjutkan hal sama juga dapat dilihat dari konsumsi perumahan dan properti yang ternyata kalau dibandingkan sebelum pandemi juga masih relatif rendah pertumbuhannya terutama KPR, KPA, dan real estat.

Kemudian, peningkatan penjualan kendaraan bermotor karena relaksasi PPnBM yang diperkirakan pada April dan Mei tumbuh 11 persen juga tidak bersifat berkelanjutan karena akan turun sejalan dengan penurunan diskonnya.

"Ini bisa meningkatkan penjualan pada tahun ini tapi ketika masa diskonnya habis, kita perkirakan (ekonomi) akan kembali ke kondisi semula sebelum diberikan stimulus," jelasnya.

Baca: Sri Mulyani Beberkan 9 Indikator Degup Ekonomi RI Membaik

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya