Menhub Budi Karya Minta Muatan Balik Tol Laut Dioptimalkan
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 24 April 2021 22:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta muatan balik tol laut harus terus dioptimalkan. Hal itu disampaikan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, hari ini, Sabtu, 24 April 2021.
"Program tol laut ini memang harus kita lakukan dengan sistematis dan konsisten," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 April 2021.
Dia melihat bahwa ada dua daerah yang sudah berhasil melaksanakan hal itu, yaitu Morotai dan Dobo.
"Mengapa dikatakan berhasil? Karena ada suatu keseimbangan antara muatan barang yang dibawa dari Surabaya maupun sebaliknya,” kata dia.
Dia ingin daerah lain bisa mencontoh keberhasilan dua daerah tersebut. Budi mengatakan kedatangannya ke Surabaya ingin memastikan program tol laut berjalan dengan baik. Karena mayoritas awal pergerakan tol laut adalah dari Surabaya.
Budi menjelaskan dari 30 pergerakan tol laut yang ada saat ini, sebanyak 16 kapal pergerakannya berasal dari Surabaya. Dia mengapresiasi, produktivitas dari tol laut secara umum, di mana terdapat sejumlah peningkatan jumlah pelabuhan dari 72 pelabuhan pada tahun 2019, saat ini sudah bertambah menjadi 106 pelabuhan.
<!--more-->
Selain itu pada tahun ini juga terdapat penambahan trayek tol laut menjadi 30 trayek. Menurutnya, tujuan dari program tol laut yang dirintis sejak tahun 2015, adalah untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia.
"Serta untuk melancarkan distribusi logistik, khususnya kebutuhan pokok, ke daerah tertinggal, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP)," kata Budi Karya.
Pada kesempatan itu, Budi juga meminta para operator baik Pelindo I sampai IV, Pelni, dan operator lainnya memberikan kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa memanfaatkan pengiriman barangnya melalui kapal tol laut.
“Saya sudah minta Dirjen Perhubungan Laut untuk mengkoordinasikan ini bersama para operator. Kita ingin fasilitasi para pelaku UMKM dengan baik, agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat dari subsidi yang diberikan pemerintah melalui program tol laut,” ujarnya.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: KSP Klaim Tol Laut Turunkan Disparitas Harga di Indonesia Timur