Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Bakal Terkonsolidasi, Simak 5 Saham yang Disoroti
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 April 2021 10:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dalam konsolidasi di 5.944 - 6.100. Tim juga belum melihat ada momentum kenaikan indeks lebih lanjut.
"Index masih dibayangi meningkatnya kembali pandemi covid dalam konsolidasi 5.944 hingga 6.100," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 23 April 2021.
Sedangkan mengacu pada data Rabu lalu, 21 April 2021, spread US Treasury (UST) - SUN membesar dan Credit Default Swaps (CDS) kembali naik. Sementara UST masih stabil.
Adapun IDXINDUS (Indeks Sektor Industri) diperkirakan menguat dan akan menguji resistance 980-1.000. Jika IDXINDUS berhasil melampaui 980-1.000, indeks berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah 1050. Dalam konsolidasi cenderung turun sejak Februari 2021, jika tembus di bawah 950 bisa kembali menguji level 930-920.
Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia juga memperkirakan saham PT Astra International Tbk. (ASII) tembus 5.400. Rekomendasi take profit secara teoritis bisa dilakukan jika harga saham tersebut naik hingga ke level 6.000, namun ada resistance lain di 5.550-5.650 lalu ke 5.825. Setelah tembus trendline pola Januari hingga April 2021 di 5.400, maka tren naik masih valid selama tidak ada koreksi di bawah 5.300.
<!--more-->
Sementara itu, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk. atau BBTN diprediksi akan rebound dari support kuat di sekitar level 1.590. Jika kenaikan berlanjut bisa ke 1.770 - 1.870 atau 1.950, harga saham bank pelat merah itu akan terkonsolidasi di 1.650 - 1.715.
Adapun saham PT BTPN Syariah Tbk. (BTPS) diperkirakan menguat namun cenderung tertahan di 3.450. Berikutnya, saham tersebut diprediksi bakal resistance di angka 3.550 - 3.600. Kenaikan ini kemudian akan menghadapi resistance kuat di 3.450. Sedangkan resistance lain akan berada di kisaran 3.550-3.600, lalu 3.850-3.900.
Berikutnya, setelah gagal bertahan di atas 92-99, saham PT Smartfren Telecom Tbk. atau FREN kemungkinan tembus 85 lalu turun. Jika terkonfirmasi sebagai trend turun, maka target penurunan jangka pendek ke 76-80 hingga 73.
Sedangkan saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) setelah kenaikan kuat, diperkirakan ada koreksi sebagai kesempatan beli di support 1.720. Samuel Sekuritas melihat pola April 2020 hingga April 2021 memberi target kenaikan teoritis ke 2.250 - 2.400. Namun kenaikan kencang kemarin mungkin diikuti koreksi ke support di level 1.720.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Lo Kheng Hong Borong Saham CFIN Rp 4,75 M, Kepemilikan Jadi 5,15 Persen