IHSG Ditutup Menguat Setelah Loyo di Sesi Pertama, Ini Analisis Samuel Sekuritas

Selasa, 20 April 2021 16:10 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG bergerak menguat pasca pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, indeks sempat turun hingga ke titik 6.001.

"Pasca pengumuman BI, IHSG merangkak naik hingga menutup hari di angka 6.038, kendati masih lebih rendah dari titik pembukaan 6.052," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 20 April 2021.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 April 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, meskipun prakiraan inflasi tetap rendah.

Di samping itu, BI menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi 4,1-5,1 persen dari sebelumnya 4,3-5,3 persen. "Angka ini masih lebih baik dari angka 2020 yang tercatat negatif," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas.

<!--more-->

Usai pengumuman RDG Bank Indonesia tersebut, Tim riset Samuel Sekuritas melihat saham-saham bank 'Big 4' Indonesia bergerak bervariasi. Misalnya PT Bank Central Asia Tbk. alias BBCA yang rebound ke titik 31.75 per saham. Saham emiten ini sempat jatuh ke bawah 31.000 di akhir sesi pertama.

Berikutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. alias BBRI juga berhasil menyentuh level 4.310 pasca pengumuman BI, setelah turun ke level 4.240 pada sesi pertama.

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alias BBNI juga menguat ke titik hijau pasca pengumuman BI ke titik 5.925 per saham. Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. alias BMRI justru sempat turun ke titik 6.175 pasca pengumuman tersebut, sebelum kembali naik ke 6.200 per saham pada akhir perdagangan.

Sebelumnya IHSG terpantau loyo di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 20 April 2021. Indeks melemah 0,84 persen ke level 6,001 sekaligus kembali ke level 6.000-an untuk pertama kalinya sejak pekan lalu.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Rata-rata Transaksi Harian Bursa Meningkat Jadi Rp 9,76 T pada Pekan Ini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

8 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya