Analisis Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Anjlok 2 Persen, Minim Sentimen Positif

Senin, 12 April 2021 16:06 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan IHSG tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Pada pembukaan ini, 210 saham melaju di zona hijau dan 103 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar saham terpuruk cukup dalam hari ini, dengan pelemahan IHSG hingga 2 persen ke level 5.948. Hal itu terjadi di tengah minimnya sentimen positif dari pasar domestik.

"Penurunan bursa regional yang cukup dalam (Nikkei melemah 0, 77 persen, Shanghai melemah -1,09 persen, dan Hang Seng melemah 0,82 persen) turut menekan IHSG hari ini," kutip dari keterangan tertulis Samuel Sekuritas Senin, 12 April 2021.

Arus keluar investor asing masih terlihat kental hari ini, dengan net sell di pasar reguler mencapai Rp 537.3 miliar. Ekspektasi pasar yang positif terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang didorong makin positifnya indeks harga produsen (PPI) AS diperkirakan turut mendorong arus keluar dana asing dari pasar saham Indonesia.

Indeks sektor industri menjadi sektor yang paling lesu hari ini, dengan penurunan sebesar 3,5 persen, diikuti oleh sektor properti (-3,2 persen) dan energi (-2,8 persen).

Indeks sektor yang mencatat penurunan terendah hari ini adalah indeks teknologi (-0,1 persen), diikuti oleh sektor non-cyclical (-1,4 persen) dan kesehatan (-1,6 persen).

Sedangkan top gainers hari ini, yaitu saham TAPG menguat 35 persen ke angka Rp 270 per saham, mengikuti saham-saham IPO sepert ZYRX dan WMUU yang selalu ARA pada hari pertama. Saham BAJA menguat 34,7 persen ke angka Rp 248 per saham hari ini.

<!--more-->

Saham HRME menguat 26,3 persen ke angka Rp 72 per saham hari ini. Saham AIMS menguat 25 persen ke angka Rp 340 per saham hari ini. Saham BMAS menguat 24,6 persen ke angka Rp 1.290 per saham hari ini, didorong oleh rencana perusahaan untuk menggelar right issue dalam waktu dekat.

Adapun top losers, yaitu saham FIMP menurun sebanyak -9,4 persen hari ini ke angka Rp124 per saham. Saham emiten konstruksi yang baru saja melantai di bursa pada Jumat lalu ini kembali ke titik awalnya setelah sempat meroket hingga level Rp 137 per saham pada akhir perdagangan Jumat lalu.

Berikutnya yang masuk top loser yaitu, saham BBTN melemah hingga -6,9 persen hari ini ke level Rp 1.615 per saham, di tengah derasnya net sell asing untuk saham BBTN yang tercatat hingga Rp 51,6 miliar.

Saham INKP melemah -6,9 persen ke level Rp 9.375 per saham. Penurunan pendapatan INKP pada tahun lalu kemungkinan turut mempengaruhi pergerakan saham ini.

Saham PWON melemah -6,9 persen ke level Rp 498 per saham, di tengah penurunan laba bersih yang cukup dalam pada tahun lalu (-65,8 lebih rendah dari 2019). Saham CTRA melemah -6,9 persen ke level Rp1.070 per saham hari ini.

Sebelumnya IHSG menutup sesi pertama perdagangan di angka 5.989 pada hari ini. Angka itu menunjukkan pelemah dari angka pembukaan di 6.080.

BACA: Review Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Investor Asing Net Sell Rp 37 M

HENDARTYO HANGGI

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya