Analisis Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Anjlok 2 Persen, Minim Sentimen Positif
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 12 April 2021 16:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar saham terpuruk cukup dalam hari ini, dengan pelemahan IHSG hingga 2 persen ke level 5.948. Hal itu terjadi di tengah minimnya sentimen positif dari pasar domestik.
"Penurunan bursa regional yang cukup dalam (Nikkei melemah 0, 77 persen, Shanghai melemah -1,09 persen, dan Hang Seng melemah 0,82 persen) turut menekan IHSG hari ini," kutip dari keterangan tertulis Samuel Sekuritas Senin, 12 April 2021.
Arus keluar investor asing masih terlihat kental hari ini, dengan net sell di pasar reguler mencapai Rp 537.3 miliar. Ekspektasi pasar yang positif terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang didorong makin positifnya indeks harga produsen (PPI) AS diperkirakan turut mendorong arus keluar dana asing dari pasar saham Indonesia.
Indeks sektor industri menjadi sektor yang paling lesu hari ini, dengan penurunan sebesar 3,5 persen, diikuti oleh sektor properti (-3,2 persen) dan energi (-2,8 persen).
Indeks sektor yang mencatat penurunan terendah hari ini adalah indeks teknologi (-0,1 persen), diikuti oleh sektor non-cyclical (-1,4 persen) dan kesehatan (-1,6 persen).
Sedangkan top gainers hari ini, yaitu saham TAPG menguat 35 persen ke angka Rp 270 per saham, mengikuti saham-saham IPO sepert ZYRX dan WMUU yang selalu ARA pada hari pertama. Saham BAJA menguat 34,7 persen ke angka Rp 248 per saham hari ini.
<!--more-->
Saham HRME menguat 26,3 persen ke angka Rp 72 per saham hari ini. Saham AIMS menguat 25 persen ke angka Rp 340 per saham hari ini. Saham BMAS menguat 24,6 persen ke angka Rp 1.290 per saham hari ini, didorong oleh rencana perusahaan untuk menggelar right issue dalam waktu dekat.
Adapun top losers, yaitu saham FIMP menurun sebanyak -9,4 persen hari ini ke angka Rp124 per saham. Saham emiten konstruksi yang baru saja melantai di bursa pada Jumat lalu ini kembali ke titik awalnya setelah sempat meroket hingga level Rp 137 per saham pada akhir perdagangan Jumat lalu.
Berikutnya yang masuk top loser yaitu, saham BBTN melemah hingga -6,9 persen hari ini ke level Rp 1.615 per saham, di tengah derasnya net sell asing untuk saham BBTN yang tercatat hingga Rp 51,6 miliar.
Saham INKP melemah -6,9 persen ke level Rp 9.375 per saham. Penurunan pendapatan INKP pada tahun lalu kemungkinan turut mempengaruhi pergerakan saham ini.
Saham PWON melemah -6,9 persen ke level Rp 498 per saham, di tengah penurunan laba bersih yang cukup dalam pada tahun lalu (-65,8 lebih rendah dari 2019). Saham CTRA melemah -6,9 persen ke level Rp1.070 per saham hari ini.
Sebelumnya IHSG menutup sesi pertama perdagangan di angka 5.989 pada hari ini. Angka itu menunjukkan pelemah dari angka pembukaan di 6.080.
BACA: Review Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Investor Asing Net Sell Rp 37 M
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca