Vaksin Covid-19, HSBC dan ADB Sokong Asia USD 300 Juta

Reporter

Antara

Jumat, 9 April 2021 08:24 WIB

Sejumlah tenaga pendidik melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin COVID 19 di SMP 216, Jakarta Pusat, Selasa, 6 April 2021. Pemerintah akan mengatur kembali pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat karena terbatasnya pasokan vaksin saat ini. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemerintah akan memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) dan juga tenaga pengajar dalam vaksinasi kali ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - HSBC dan Bank Pembangunan Asia atau ADB akan memberikan dana gabungan 300 juta dolar untuk membantu rantai pasokan Asia meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan HSBC dan ADB pada Jumat, 9 April 2021.

Inisiatif ini dibangun di atas skema pembagian risiko yang diluncurkan bank pada Juli untuk membantu mendanai pemasok alat pelindung diri atau APD saat mereka dan pembuat vaksin berlomba memenuhi permintaan global yang melebihi pasokan.

Baca Juga: Distribusi Vaksin COVID-19 COVAX Capai 100 Negara

Dengan bersandar pada peringkat kredit tingkat pemerintah ADB, pemberi pinjaman sektor swasta seperti HSBC dapat memberikan pinjaman lebih mudah kepada perusahaan dalam rantai produksi pasokan vaksin yang kompleks, kata HSBC.

“Saat ini permintaan vaksin jauh melebihi pasokan dan salah satu tantangannya adalah jaringan pasokan dan distribusi harus dibentuk, yang membutuhkan banyak likuiditas,” kata Surath Sengupta, Kepala Global Lembaga Keuangan di HSBC.

Pemberi pinjaman akan menawarkan dana melalui pinjaman perdagangan dan pembiayaan tagihan di antara alat-alat lainnya, kata Sengupta, karena negara-negara di seluruh Asia mencoba mempersingkat skala waktu multi-tahun yang biasa diperlukan untuk menerapkan program inokulasi skala besar.

Tingkat vaksinasi di negara-negara Asia sangat bervariasi karena pemerintah berhubungan dengan persediaan yang terbatas, permintaan yang meningkat dengan cepat, dan persaingan politik untuk mengamankan dosis.

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, mengatakan pada Maret 2021, bara pemimpin Amerika Serikat, India, Australia, dan Jepang setuju untuk mengumpulkan pembiayaan, produksi, dan kapasitas distribusi untuk mengirim satu miliar vaksin Covid-19 ke seluruh Asia pada akhir 2022.

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

19 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

20 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya