Ada Larangan Mudik, Komisaris Garuda Yenny Wahid: Proyeksi Bisnis Meleset

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 9 April 2021 08:43 WIB

Komisaris independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Zannuba Arifah CH. R (Yenny Wahid) bersama Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,Triawan Munaf memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020. Dalam pertemuan ini Garuda meminta KPK untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap tata kelola perusahaan termasuk profesionalisme dan akutanbilitas di PT Garuda Indonesia (Persero), demi mencegah terjadinya kembali kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) bekerja ekstra keras menghasilkan pendapatan dari sektor nonpenumpang menghadapi larangan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah supaya bisa mengejar ketertinggalan performa tahun ini.

Komisaris Garuda Indonesia Yenny Wahid menuturkan, dengan adanya larangan mudik tersebut, membuat proyeksi bisnis yang telah disusun perseroan sedikit meleset. Emiten berkode saham GIAA akan mengupayakan pendapatan dari sektor lain, utamanya kargo.

Terlebih, pada momentum Idul Fitri, sebagian masyarakat masih saling berkirim paket lebaran.

“Buat Garuda larangan mudik membuat proyeksi bisnis yang kami hitung jadi meleset. Kami harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sisi kargo misal. Dari situ kami coba perbaiki dan tingkatkan layanan dengan diskon menarik, bersaing karena kompetitor saingan bukan maskapai tapi ekspedisi,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis, 8 April 2021.

Di sisi lain, Yenny Wahid juga bergembira karena ternyata kinerja kargo GIAA meningkat dan masih bisa dieksplorasi lebih jauh. Dia tak menampik kondisi penumpang maskapai pelat merah tersebut hingga kini belum optimal.

Namun maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut pernah mencatatkan rekor tertinggi pada saat libur panjang tahun lalu hingga sebanyak 20 ribu penumpang per hari dari yang biasanya hanya sebesar 3.000 orang per hari.
<!--more-->
Saat ini, Garuda juga masih memberlakukan prosedur jaga jarak dengan mengangkut penumpang yang dibatasi.

Yenny berharap para pemegang saham dapat mengerti kondisi maskapai BUMN tersebut supaya ada tindakan penyelamatan secara konkret. Secara fundamental, dia optimistis prospek Garuda tetap besar karena Indonesia sebagai negara kepulauan masih membutuhkan angkutan udara.

Namun, memang tak bisa dipungkiri saat ini GIAA bergulat untuk mengatasi masalah jangka pendek soal renegosiasi dan restrukturisasi utang.

“Saat ini semuanya hanya bisa menganalisa [pemulihan transportasi udara]. Paling optimistis kuartal III 2021 ini kami berharap ada peningkatan. Saya rasa Garuda bisa lebih baik kalau ada keleluasaan dari pemegang saham memberikan perhatian dalam bentuk pendanaan,” katanya.

BISNIS

Baca juga: Inaca: Masing-masing Maskapai Punya Strategi Respons Aturan Larangan Mudik

Berita terkait

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

8 hari lalu

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

16 hari lalu

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

Seluruh moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar, Bali dilaporkan mengalami peningkatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

24 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Larangan Jastip, Rawan Impor Ilegal hingga Celah Aturan

37 hari lalu

Serba-serbi Larangan Jastip, Rawan Impor Ilegal hingga Celah Aturan

Sejumlah asosiasi terkait mendukung kebijakan pemerintah soal impor atau jastip yang tertuang dalam Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang memperbarui Perm

Baca Selengkapnya

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

42 hari lalu

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

45 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

48 hari lalu

Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

KNKT merilis laporan pendahuluan terkait insiden pilot dan kopilot pesawat Airbus A320 Batik Air rute Kendari-Jakarta yang tertidur selama 28 menit.

Baca Selengkapnya

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

48 hari lalu

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

Smart Air adalah perusahaan maskapai penerbangan swasta yang bergerak di bidang transportasi udara komersial

Baca Selengkapnya