Coway Patok Pertumbuhan Bisnis 200 Persen di Tengah Pandemi

Rabu, 7 April 2021 13:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penjernihan air dan udara, Coway, mematok pertumbuhan bisnis hingga 200 persen di tengah pandemi Covid-19. President Director Coway Indonesia Andy Kim mengatakan perusahaannya telah beradaptasi dengan meluncurkan produk yang dibutuhkan konsumen di masa pandemi, yakni pemurni air Neo Plus CHP-264L.

“Pandemi tentunya telah mengubah banyak hal, salah satunya keinginan untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan bersih. Karena itu, kami berharap Neo Plus CPH-264L bisa menjadi solusi masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.” ujar Andy dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu, 7 April 2021.

Neo Plus CHP-264L adalah pemurni air dengan ukuran ringkas dan memiliki fungsi menghasilkan air panas, ari dingin, dan air bersuhu normal siap minum. Neo Plus diklaim bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memperoleh kualitas air yang lebih baik.

Andy mengatakan perusahaannya melakukan penelitian panjang untuk menghasilkan produk Neo Plus. Sesuai hasil riset, perusahaan pun memasang pelbagai fasilitas seperti folter neo-sense, RO membrane, dan plus inno sense.

Filter neo-sense berfungsi untuk menghilangkan partikel halus, klorin, senyawa organik volatil (VOC), dan menyaring kotoran organik serta anorganik. Sedangkan RO Membrane berfungsi menghilangkan kontaminan air seperti logam berat, bahan kimia organik berbahaya, mikroba, dan zat radioaktif. Selanjutnya, plus inno-sense berfungsi mengurangi bau dan meningkatkan rasa air.

Andy menjelaskan, pengguna Neo Plus CHP-264L bisa memperoleh penggantian filter gratis dan garansi servis 5 tahun dengan biaya Rp 290 per per bulan. Masa berlaku garansi ini 60 bulan.

Sepanjang 2020 lalu, layanan Coway tersedia di seluruh wilayah Jabodetabek. Perusahaan pun melakukan ekspansi bisnis dengan menyasar kota-kota lain, seperti Bandung, Batam, Medan, dan Surabaya. Coway dalam waktu dekat juta akan melakukan perluasan segmen pasar ke Semarang. “Tentunya akan meluas ke seluruh kota besar di Indonesia pada tahun ini,” ujar Andy.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

1 hari lalu

Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia menjadi yang terbanyak pada Oktober 2023 dengan 138,6 ribu kunjungan.

Baca Selengkapnya

Arti PO, Fungsi, dan Manfaatnya dalam Bisnis

1 hari lalu

Arti PO, Fungsi, dan Manfaatnya dalam Bisnis

Arti PO atau purchase order merujuk pada dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait produk yang dijual. Berikut ini fungsi dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Dijuluki Bapak Air, Ini Rekam Jejak KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

2 hari lalu

Dijuluki Bapak Air, Ini Rekam Jejak KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi jadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu, 29 November 2023. Dia disebut juga sebagai Bapak Air.

Baca Selengkapnya

COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

2 hari lalu

COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

COP28: Pengawas global mengusulkan pengungkapan perubahan iklim secara rinci dari bank.

Baca Selengkapnya

Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

2 hari lalu

Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

Orang kepercayaan dan mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, meninggal dunia di usia 99 tahun.

Baca Selengkapnya

Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

4 hari lalu

Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

BNI menetapkan target Return on Equity (ROE) sebesar 18 persen pada tahun 2025 mendatang. Apa strategi yang akan digunakan?

Baca Selengkapnya

10 Daftar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya

4 hari lalu

10 Daftar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya

Program subsektor ekonomi kreatif mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Berikut ini informasi terkait subsektor ekonomi kreatif dan contohnya.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

4 hari lalu

Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran serta Faktor yang Mempengaruhi

5 hari lalu

Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran serta Faktor yang Mempengaruhi

Hukum permintaan dan penawaran merupakan ilmu dasar perekonomian dan bisnis yang berkaitan dengan harga dan jumlah produksi, ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

8 hari lalu

Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.

Baca Selengkapnya