Nyoman Nuarta Cerita Desain Istana Negara Burung Garuda Dipilih Presiden Jokowi

Kamis, 1 April 2021 10:12 WIB

Desain istana negara di ibu kota baru. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman asal Bali I Nyoman Nuarta bercerita panjang lebar soal karyanya berupa desain istana negara di ibu kota baru berlambang burung garuda yang belakangan viral diperbincangkan di sejumlah media sosial. Ia mengaku desainnya dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Terpilih disain ISTANA NEGARA, di IKN (IBUKOTA NEGARA) Kaltim,Karya saya, melalui sayembara yg diadakan oleh PUPR. Terimakasih semua semoga saya bisa menyelesaikannya dgn baik," kata Nyoman Nuarta seperti dikutip dari postingan di Instagram @nyoman_nuarta, yang diunggahnya, Rabu, 311 Maret 2021.

Desain tersebut memicu banyak reaksi dari masyarakat. Lima asosiasi profesi bahkan menyampaikan kritik akan rancangan tersebut, salah satunya karena bangunan simbol negara dianggap tidak boleh dibangun oleh pematung.

Lebih jauh Nyoman Nuarta menjelaskan, desain istana negara berlambang burung Garuda diselesaikan hanya dalam tempo 12 hari. Ia terlibat dalam sayembara istana negara di Ibu Kota baru ini bermula saat Kementerian PUPR mengundangnya bersama 20 orang arsitek lainnya.

Namun, hanya lima orang yang hadir untuk mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan sayembara di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN. Kemudian, lima orang arsitek tersebut diberikan waktu 12 hari untuk menyelesaikan 12 desain IKN seperti istana, Gedung DPR, kantor Kementerian, tempat ibadah dan bangunan lainnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selanjutnya desain-desain dipresentasikan kembali dalam bentuk video pendek. "Saat presentasi, saya melihat yang peserta lain tidak rampung, hanya pre-desain saya yang rampung dan paling siap," tuturnya kepada Bisnis, Selasa, 30 Maret 2021.

Setelah presentasi rampung, kata Nyoman Nuarta, tidak ada lagi kabar mengenai desain Ibu Kota negara tersebut dari pemerintah. Ia mengaku sangat terkejut ketika akhirnya dinobatkan menjadi pemenang dan dalam waktu satu bulan diminta membuat pra-desain.

"Desain saya dipilih oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) langsung, tidak ada unsur saya meminta sendiri, sehingga saya heran kenapa masih ada orang yang marah kepada saya," ucap Nyoman Nuarta.

Adapun lima asosiasi profesi yang mengkritik desain tersebut adalah Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP).

"Atas publikasi yang disampaikan dalam Instagram Bapak Suharso Monoarfa tersebut, telah mengundang ragam reaksi dari para anggota lintas asosiasi profesi," dinukil dari keterangan resmi lima asosiasi, Senin, 29 Maret 2021.

<!--more-->

Lima asosiasi itu menilai ada kegelisahan yang perlu disampaikan untuk dapat disalurkan secara terbuka terkait dengan rencana dan rancangan istana negara yang nantinya akan menjadi representasi dari citra Indonesia dan menjadi dasar atas perkembangan peradaban Indonesia dalam kancah dunia.

Setelah memperhatikan gambar-gambar rancangan istana negara anyar itu, asosiasi mengritik rancangan tersebut. "Bangunan istana negara yang berbentuk burung Garuda atau burung yang menyerupai Garuda merupakan simbol yang di dalam bidang arsitektur tidaklah mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital dengan visi yang berkemajuan, era bangunan emisi rendah dan pasca Covid-19," tulis mereka.

Asosiasi menilai bangunan gedung istana negara seharusnya merefleksikan kemajuan peradaban/budaya, ekonomi dan komitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan negara Indonesia dalam partisipasinya di dunia global.

Di samping itu, bangunan gedung istana negara seharusnya menjadi contoh bangunan yang secara teknis sudah mencirikan prinsip pembangunan rendah karbon dan cerdas sejak perancangan, konstruksi hingga pemeliharaan gedungnya.

Menurut lima asosiasi tersebut, metafora gedung istana negara di ibu kota baru dengan bentuk burung garuda, terutama yang dilakukan secara harafiah dan keseluruhan dalam dunia perancangan arsitektur era teknologi 4.0 adalah pendekatan yang mulai ditinggalkan. Sebab, hal itu menunjukkan ketidakampuan menjawab tantangan dan kebutuhan arsitektur hari ini dan masa mendatang.

BISNIS | CAESAR AKBAR

Baca: Soal Desain Istana Negara Burung Garuda di Ibu Kota Baru, PUPR: Belum Final

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

4 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya