Soal Isu Embargo Vaksin, Bio Farma Minta Kemenlu Berdiplomasi dengan India

Senin, 29 Maret 2021 21:59 WIB

Direktur Bio Farma Honesti Basyir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir meminta bantuan Kementerian Luar Negeri untuk berdiplomasi dengan produsen vaksin, terutama India, agar tidak menunda pengiriman vaksinnya ke Indonesia.

"Kami minta bantuan kepada lembaga terkait untuk melakukan diplomasi, terutama dengan India, yang terbesar untuk produksi AstraZeneca dan Novavax agar tidak terjadi delay ke Indonesia, sehingga kita bisa melanjutkan program vaksinasi," ujar dia dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 29 Maret 2021.

Honesti mengatakan embargo vaksin menjadi isu yang tengah didiskusikan perseroan, khususnya untuk vaksin bantuan dari Covax/GAVI. Pasalnya, menurut dia, adanya lonjakan pemaparan virus Covid-19 di Eropa dan India membuat mereka cenderung mempersiapkan kebutuhan vaksin di dalam negeri terlebih dahulu.

"Memang ada kecenderungan, terutama di India sebagai produsen vaksin terbesar di dunia, mereka memang lagi melakukan persiapan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya terlebih dahulu," tutur Honesti.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Dengan situasi tersebut, ia mendapat kabar bahwa ada rencana dari Covax facility terkait adanya kemuduran atau delay pengiriman vaksin ke Indonesia. Karena itu, ia pun berkoordinasi dengan Kemenlu agar segera berdiplomasi, sehingga pengiriman vaksin bisa sesuai dengan rencana.

"Kami tidak mau terganggu, karena kecepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah juga mengalami kenaikan yang asalnya 100 ribu-200 ribu per hari. Sekarang menuju 500 ribu vaksinasi per hari," ujar Honesti.

Berdasarkan data yang dipaparkan Honesti, Indonesia direncanakan bakal mendapat vaksin bantuan dari Covax/GAVI sebanyak 54 juta dosis. Saat ini vaksin bantuan yang telah tiba baru 1,1 juta dosis buatan AstraZeneca. Perseroan juga berencana mendatangkan 50 juta dosis vaksin dengan kerja sama business-to-business dengan AstraZeneca. Adapun dari Novavax, perseroan berencana mendatangkan sekitar 50 juta dosis.

Di samping produksi Eropa dan India, Bio Farma juga telah memesan banyak vaksin Covid-19 dari produsen asal Cina, Sinovac. Ia berharap vaksin dari negeri Tirai Bambu tersebut bisa tiba di Indonesia sesuai jadwal. "Tapi kami harapkan yang dari Sinovac atau Cina sampai hari ini masih commit masalah jadwalnya. Permasalahan memang yang dari Covax facility dan AstraZeneca yang diproduksi di India," tutur Honesti.

Baca: Bos Bio Farma: Vaksin Novavax Masuk ke Indonesia Kuartal II Tahun Ini

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya