Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat aliran modal asing keluar dari ke Indonesia sebesar Rp 990 miliar berdasarkan data transaksi 22 hingga 25 Maret 2021.
"Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,99 triliun," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank IndonesiaErwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Dari jumlah itu, terbagi dengan jual neto di pasar surat berharga negara atau SBN sebesar Rp 260 miliar dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 730 miliar.
Sedangkan berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp 11 triliun.
Seiring dengan keluarnya investor asing, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke 86,49 bps per 25 Maret 2021 dari 73,56 bps per 19 Maret 2021.
Adapun perkembangan nilai tukar rupiah pada Kamis, 25 Maret 2021 ditutup pada level(bid) Rp 14.420 per dolar Amerika Serikat. Dengan yield SBN 10 tahun turun ke level 6,69 persen.
Sedangkan pada pada Jumat pagi, 26 Maret 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.420 per dolar AS. Dengan yield SBN 10 tahun stabil di level 6,70 persen.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
1 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.