Soal MoU Impor Beras RI dan Thailand, Budi Waseso: Bukan Urusan Bulog

Kamis, 25 Maret 2021 17:21 WIB

Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso melakukan konferensi pers soal penyaluran bantuan sosial beras Presiden di Kantor Pusat Bulog, Jakarta. Selasa, 23 Juni 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso enggan mengomentari rencana pemerintah meneken nota kesepahaman atau MoU impor beras dengan Thailand. Budi alias Buwas mengatakan perusahaannya tidak berwenang atas kerja sama kedua negara tersebut.

“Soal MoU dengan Thailand untuk kerja sama pembelian beras ini bukan urusannya Bulog,” ujar Buwas dalam diskusi virtual dengan Relawan Perjuangan Demokrasi, Kamis, 25 Maret 2021.

Pemerintah Indonesia dan Thailand dikabarkan akan menandatangani MoU terkait pengadaan beras pada pada akhir Maret dengan nilai 1 juta ton. Perjanjian itu merupakan dasar bagi kedua negara untuk saling memenuhi kebutuhan pasokan beras.

Buwas mengatakan stok di gudang Bulog sebetulnya masih sangat aman dan tidak memerlukan impor. Berdasarkan data terakhir, cadangan beras yang dikuasai Bulog sudah mencapai 923 ribu ton dengan realisasi penyerapan 155 ribu ton per Rabu, 23 Maret.

Buwas tidak memasalahkan kedua negara bersepakat menjalin kerja sama impor beras. Namun seharusnya kerja sama itu tidak bertujuan untuk konsumsi di dalam negeri karena stok domestik akan dipenuhi oleh penyerapan beras lokal.

“Seyogianya beras iu tidak untuk Indonesia, tapi kita jual lagi ke negara lain. Kalau kita banding-bandingkan, harga dan kualitas beras impor itu kualitas lebih baik dari beras kita. Tapi kita tetap mendahulukan produksi dalam negeri. Ini perintah Presiden,” kata Budi Waseso.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Urgensi Kebijakan Impor Beras Dipertanyakan Ekonom dan Pengamat

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

5 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya