Penumpang duduk di ruang tunggu keberangkatan yang lengang di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 24 April 2020. Suasana Bandara Hang Nadim sepi jelang penghentian sementara aktifitas penerbangan komersil baik dalam maupun luar negeri sebagai upaya pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I berencana memanfaatkan popularitas selebritas Korea Selatan sebagai salah satu strategi pemasaran dalam pengembangan Bandara Hang Nadim di Batam.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan dalam penyusunan strategi peningkatan pergerakan baik penambahan rute baru internasional maupun penumpang bakal memanfaatkan peran dari Incheon International Airport Corporation (IIAC).
"Melalui salah satu strategi pemasaran K-Culture Marketing yang diusung oleh IIAC, dengan memanfaatkan tingkat popularitas selebritas Korea Selatan, maka Batam akan menjadi destinasi wisata baru yang akan mampu mendongkrak kedatangan wisawatan," kata Handy, Minggu, 21 Maret 2021.
Dia menuturkan IIAC yang memiliki kekuatan untuk menggenjot kinerja pemasaran rute internasional dari benua Asia dan Eropa. Bandara berkode BTH tersebut diproyeksikan menjadi portfolio bandara di Indonesia yang juga akan melayani penumpang internasional dengan tujuan wisata.
Bandara Hang Nadim Batam, lanjutnya, memiliki potensi sebagai hub transit domestik pendukung Bandara Kualanamu sebagai super hub. Bandara berkode BTH tersebut digunakan untuk melanjutkan penerbangan ke Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dan lainnya.
Selain itu, dia menuturkan sesuai dengan persyaratan dalam dokumen seleksi yang diterbitkan oleh BP Batam, pengembangan bandara juga meliputi pembangunan terminal penumpang baru untuk memenuhi proyeksi pertumbuhan penumpang hingga 5 juta penumpang per tahun selama 4 tahun pertama ke depan. <!--more--> Penambahan kapasitas terminal penumpang, kata dia, akan mulai dibangun sesuai proyeksi pada 2022 atau mungkin bisa lebih cepat berdasarkan peningkatan jumlah penumpang.
Selain pembangunan terminal baru, AP I dan konsorsium diminta merenovasi Terminal penumpang lama Bandara Hang Nadim yang berkapasitas 3,5 juta penumpang per tahun. Pengerjaannya kemungkinan dimulai pada 2021 akhir atau awal 2022.