Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) meninjau destinasi wisata Waterbom Bali, Kuta, Badung, Bali, Kamis 25 Februari 2021. Kunjungan tersebut dilakukan Menparekraf Sandiaga Uno untuk mengamati penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainability (CHSE) serta meninjau lokasi drive-thru vaksinasi COVID-19 yang rencananya akan dibangun di kawasan Waterbom Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak warga yang menjadi "jawara pandemi", yang berhasil berkembang di sektor ekonomi kreatif.
"Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang kami petakan dan ternyata di Yogyakarta banyak yang menjadi 'pandemic winner', menjadi jawara pandemi," kata Sandiaga seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat malam, 12 Maret 2021.
Para pelaku ekonomi kreatif yang disebut sebagai jawara itu, menurut Sandi, berhasil berkembang di tengah pandemi dengan teknologi, e-commerce, digital, serta gaming."Kami melihat seperti e-sport, animasi, dan beberapa subsektor di ekonomi kreatif ini justru bertumbuh di Yogyakarta," kata dia.
Namun, kata dia, masih ada beberapa subsektor ekonomi kreatif lainnya yang masih memerlukan stimulus untuk bisa bertahan dan berkembang."Ini yang kami akan me-launching satu kegiatan yang mudah-mudahan bisa memberikan harapan baru berkaitan dengan permodalan, akses pasar, dan peningkatan SDM," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat DIY dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ia berharap program vaksinasi dapat diprioritaskan bagi masyarakat Yogyakarta yang selama ini banyak menempati garis depan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Harapannya tiga bulan ke depan dengan jumlah vaksin yang tersedia meningkat, bisa di-'gas pol' untuk vaksinasi, khususnya masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.