TEMPO.CO, Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mengangkat Haru Koesmahargyo sebagai direktur utama perusahaan.

“RUPST juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury serta Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal. Kemudian, Iqbal Latanro ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen,” tutur Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman, Rabu, 10 Maret 2021.

Dikutip dari akun Linkedin-nya, Haru Koesmahargyo merupakan lulusan Universitas Brawijaya jurusan Teknologi Agrikultur pada 1989. Ia kemudian melanjutkan sekolah di Emory University, Amerika Serikat, pada 1998 hingga 2000 untuk meraih gelar MBA.

Pada saat yang sama, Haru juga mengenyam pendidikan di California State University. Selama satu tahun, ia mengambil jurusan hukum dasar.

Haru mengawali kariernya sebagai bankir di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 1994. Kala itu, ia menjabat sebagai senior trader money market and fixed income security desk. Empat tahun kemudian, dia diangkat menjadi pegawai kepatuhan.

Kemudian pada 2005, Haru naik jabatan sebagai Kepala Departemen Manajemen Risiko Kredit dan langsung menjadi Kepala Departemen Pasar dan Manajemen Risiko Terintegrasi dua tahun berikutnya. Karier Haru pun terus menanjak di BRI.
<!--more-->
Berturut-turut, Haru didapuk sebagai Kepala Hubungan Investor, General Manager Kantor Cabang Luar Negeri New York. Ia kemudian diangkat menjadi EVP Kepala Perbendaharaan, Direktur Pelaksana Keuangan dan Perbendaharaan, Direktur Pelaksana Strategi dan Keuangan, serta terakhir menjadi Direktur Keuangan Bank BRI. Dari jejak kariernya, Haru telah berkiprah selama 20 tahun tujuh bulan di BRI.

Sebagai Direktur Utama BTN, Haru menggantikan Pahala Mansury yang sebelumnya dilantik Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Haru Koesmahargyo Resmi Jadi Direktur Utama BTN Gantikan Pahala Mansury