IHSG Ditutup Melemah, Investor Asing Borong Saham UNTR dan Jual BCA

Reporter

Bisnis.com

Senin, 8 Maret 2021 15:48 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah pada akhir perdagangan Senin, 8 Maret 2021, seiring dengan aksi jual investor asing.

Pada pembukaan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau di level 6.304 dan langsung naik 0,75 persen pada pukul 09.03 WIB ke posisi 6.308,66. Namun, hingga akhir sesi II, IHSG berbalik melemah dan ditutup koreksi 0,16 persen atau 10,28 poin menjadi 6.248,46. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.239,05-6.325,51.

Adapun, pada penutupan perdagangan pekan kemarin, IHSG parkir di level 6.258,75 melemah 0,51 persen atau 32,04 poin. Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 220 saham berhasil menguat, 255 saham melemah, sedangkan 159 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.

Hari ini investor asing tercatat melakukan transaksi net sell sebesar Rp 532,74 miliar jelang penutupan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 299,3 miliar. Saham BBCA pun turun 1,18 persen menjadi Rp 33.600.

Sebaliknya, saham entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 110,3 miliar. Saham UNTR naik 7 persen menuju Rp 23.325.

Sementara itu, penguatan IHSG dipimpin oleh saham VRNA melonjak 35 persen, EPAC yang naik 33,78 persen, AHAP naik 32,79 persen, dan emiten media milik Erick Thohir, ABBA yang menguat 34,25 persen.
<!--more-->
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan IHSG berpeluang menguat Senin ini seiring penguatan indeks Dow Jones sebesar 1.85 persen. Selain itu, rebound sejumlah komoditas seperti minyak, timah, dan nikel dapat membantu penguatan IHSG.

Kendati demikian, Edwin menuturkan masih ada sejumlah katalis negatif yang berpotensi menghambat kenaikan IHSG. Salah satu ancaman tersebut adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun.

Selain naiknya yield obligasi 10 tahun, katalis negatif IHSG juga berasal dari kondisi sosial dan politik di dalam negeri yang diperkirakan akan memanas menyusul terjadinya perebutan kekuasaan di tubuh Partai Demokrat. Ia memaparkan, aksi saling klaim kekuasaan ini akan menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik fisik baik vertikal maupun horisontal di seluruh wilayah Indonesia. Padahal selama ini Indonesia sedang dalam keadaan yang aman, damai dan sentosa. “Namun, karena syahwat politik ingin berkuasa konflik fisik tersebut berpotensi terjadi,” katanya.

BISNIS

Baca juga: IHSG Menguat 0,79 Persen, Saham United Tractors dan BRI Diborong Asing

Advertising
Advertising

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

11 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

20 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

4 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya