Telkomsel - Kominfo Integrasikan Palapa Ring Timur di Pegunungan Bintang Papua

Reporter

Antara

Jumat, 5 Maret 2021 06:16 WIB

Logo Telkomsel. Twitter/@telkomsel

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Telkomsel bersama Telkom grup berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) serta PT Palapa Timur Telekmatika (PTT) melakukan integrasi Palapa Ring Timur (PRT) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kerja sama ini merupakan wujud nyata Telkomsel bersama Kominfo untuk menghadirkan layanan berkualitas yang merata ke penjuru negeri dan memutus ketimpangan digital.

Manager Network Service Timika Petrus DN Febrianto menjelaskan kendala yang ada ketika menggunakan akses satelit memiliki banyak kekurangan, diantaranya kapasitas yang terbatas dan rentan terhadap gangguan cuaca."Dengan adanya integrasi dengan PRT sebagai penyedia backbone serat optik, kapasitas jaringan Telkomsel menjadi bertambah dan lebih stabil," kata Petrus.

Baca juga: Antisipasi Banjir Susulan, Telkom Monitor Perangkat dan Jaringan

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Dinas Kominfo Kabupaten Pegunungan Bintang, Kemenkominfo melalui BAKTI, dan PT Palapa Timur Telematika sehingga proses integrasi PRT dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Kami mencatat kenaikan payload lebih dari 1.400 persen semenjak PRT terhubung dengan BTS milik Telkomsel,"tambah Petrus.

Telkomsel, menurut Petrus, terus berupaya melakukan pengembangan jaringan dan layanan ke seluruh penjuru negeri, menegaskan peran Telkomsel sebagai leading digital telco company yang mendukung gaya hidup digital pelanggan.

"Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong perluasan dan peningkatan kapasitas jaringan,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari menyampaikan apresiasi mengenai peningkatan kapasitas jaringan di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang, khususnya yang berdomisili di Oksibil dan sekitarnya, kami mengucapkan banyak terima kasih atas pelayanan dan peningkatan kaspasitas Telkomsel,"ungkap Alferus.

Pada tanggal 26 Februari 2021 lalu, PRT telah terkoneksi dengan Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Melalui adanya integrasi ini, kapasitas jaringan Telkomsel mengalami penambahan, dari 8 Mbps menjadi 100 Mbps. Sebelum terintegrasi dengan PRT, BTS Telkomsel menggunakan akses satelit atau IDR dengan kapasitas yang terbatas.

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 jam lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

5 jam lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

20 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

20 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

21 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya