Industri Miras Lokal Diklaim Serap Ribuan Tenaga Kerja

Rabu, 3 Maret 2021 14:30 WIB

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Importir dan Distributor Minuman Indonesia Ipung Nimpuno mengklaim industri minuman keras atau miras lokal telah menyerap ribuan tenaga kerja. Industri yang membutuhkan tenaga kerja bukan hanya dari produsen minuman, melainkan juga dari sektor turunannya.

“Di Sulawesi Utara, produksi minuman Cap Tikus melibatkan 300 keluarga. Rantai produksinya melibatkan ribuan tenaga kerja,” ujar Ipung saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Maret 2021.

Sementara itu di Bali, industri minuman keras lokal yang eksisting juga menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar. Saat ini Bali memiliki beberapa produsen minuman keras jenis arak Bali dan brem Bali yang pasarnya telah menembus market global.

Potensi ekonomi terhadap industri minuman beralkohol yang dinilai besar membuat sejumlah pemerintah daerah, seperti Bali dan Sulawesi Utara, membuka izin bagi pelaku usaha di sektor tersebut.

Namun, izin ini kerap terganjal oleh peraturan yang lebih tinggi, yakni peraturan menteri atau peraturan pemerintah, yang mengatur miras tergolong dalam daftar negatif investasi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sebetulnya, tutur Ipung, perajin minuman keras daerah sudah menemui titik terang saat pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang usaha Penanaman Modal yang menjadi beleid turunan Undang-undang atau UU Cipta Kerja. Di dalam beleid itu terselip izin pembukaan keran investasi bagi pelaku usaha baru di bisnis miras.

Hanya, setelah memperoleh protes dari organisasi masyarakat, Presiden Jokowi kemudian membatalkan lampiran Perpes itu. Ipung menyayangkan sikap pemerintah yang mencabut kembali lampiran izin usaha miras karena memberikan ketidakpastian hukum bagi perajin.

“Sebetulnya pemerintah sudah benar membuka izin investasi miras di empat daerah itu karena secara local wisdom enggak ada problem. Tapi dengan pencabutan lampiran itu, posisinya kembali jadi abu-abu lagi,” tutur Ipung.

BACA: Lobi Ma'ruf Amin di Balik Pencabutan Beleid Perpres Investasi Miras

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

4 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

5 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

8 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

9 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya