Sultan HB X: KRL Yogyakarta - Solo Penting untuk Masyarakat yang Mondar-mandir
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 1 Maret 2021 13:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan keberadaan KRL Yogyakarta - Solo sangat penting bagi sebagian masyarakat bepergian di dua wilayah tersebut secara rutin.
"Terima kasih kehadiran Presiden untuk resmikan KRL Jogja-Solo, di mana para penumpang yang bekerja dan bersekolah ke Solo maupun Jogja sedemikian besar," ujar Sultan HB X dalam siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 1 Maret 2021. "Keberadaan Prameks atau KRL sangat penting bagi sebagian masyarakat yang setiap hari sampai sore mondar mandir Jogja-Solo."
Dengan diresmikannya KRL Jogja-Solo tersebut, Sultan HB X berharap moda transportasi itu menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat dari segi ketepatan waktu. Pasalnya, masyarakat membutuhkannya untuk mengejar kegiatan belajar, kuliah, maupun bekerja.
"Dengan harapan demikian, semoga masyarakat dengan pelayanan KRL ini bisa lebih baik dirasakan," ujar Sultan.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta - Solo, pada hari ini, Senin, 1 Maret 2021. KRL ini telah beroperasi sejak 12 Februari 2021 menggantikan kereta Prambanan Ekspres atau Prameks.
Jokowi menyebutkan keunggulan KRL Jogja-Solo ini dibandingkan dengan Prameks. Dari sisi kecepatan, ia mengatakan KRL bisa mengantar penumpang 10 menit lebih cepat dibanding kereta pendahulunya.
<!--more-->
"Dari sisi biaya operasi juga jauh lebih murah, ini efisiensi yang sangat bagus sekali," ujar bekas Wali Kota Solo itu.
KRL Jogja-Solo adalah moda transportasi massal yang ramah lingkungan. Karena itu, beroperasinya KRL ini sesuai dengan rencana pemerintah ke depannya.
"Saya kira moda transportasi di negara ke depannya harus semuanya mengarah kepada transportasi massal ramah lingkungan, juga kendaraan semuanya harus ramah lingkungan, yaitu listrik," tutur Jokowi.
Jokowi berharap beroperasinya KRL bisa membantu mobilisasi barang dan orang dari Yogyakarta ke Solo, maupun sebaliknya. Sehingga, bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut.
KRL Jogja-Solo melayani 20 perjalanan dan berhenti di sebelas stasiun. Jumlah pemberhentian KRL meningkat dari kereta Prameks yang hanya mengangkut dan menurunkan penumpang di tujuh stasiun.
Dengan jarak 59,337 KM, KRL Yogyakarta - Solo akan berhenti di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan.
CAESAR AKBAR
Baca juga: KRL Jogja-Solo Diresmikan Jokowi, Ini Keunggulannya Dibanding Prameks