Cerita Arcandra Tahar Soal 2 Alasan Tesla Pilih India Dibanding Israel

Rabu, 24 Februari 2021 13:12 WIB

Tesla. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar berbagi pandangan soal rencana investasi dari manufaktur mobil listrik, Tesla, di luar negara asal mereka, Amerika Serikat. Salah satunya soal alasan Tesla memilih lokasi di Bangalore, India, ketimbang Tel Aviv, Israel.

"Tidak ada yang tahu alasan pastinya, namun kami menduga ada beberapa alasan," kata Arcandra dalam akun instagramnya @arcandra.tahar pada Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Susi Pudjiastuti tentang Daging hingga Ganjar Soal Rest Area

Minggu lalu, Tesla dikabarkan akan membangun pabrik mobil listriknya di Bangalore, ibu kota dari negara bagian Karnataka, India. "Tesla akan membuka pabrik di Karnataka," kata salah satu pejabat Amerika Serikat, yang diberitakan oleh Reuters pada 14 Februari 2021.

Arcandra bercerita bahwa di Amerika Serikat, Tesla ternyata tidak membangun pabrik mereka di pusat otomotif, Detroit, Michigan melainkan di pusat teknologi Sillicon Valley, California.

Advertising
Advertising

Ia menduga lokasi ini dipilih karena ada tiga komponen yang tersedia lengkap di sana: sumber daya manusia terampil di bidang IT, teknologi chip yang mutakhir, dan pendanaan proyek startup yang beresiko tinggi. Saat ini, kata dia, ada dua lokasi di dunia yang mendekati ekosistem seperti Sillicon Valley ini, yaitu Bangalore dan Tel Aviv.

Di Bangalore, beberapa perusahaan seperti Mercedes-Benz hingga Volvo telah membangun pusat teknologi mereka. Sementara di Tel Aviv, ada pusat teknologi dari Google sampai Facebook. Meski demikian, Tesla memilih untuk masuk ke Bangalore. Arcandra pun menduga ada dua alasan di balik rencana ini.

Pertama, Tesla tidak hanya mendapatkan ekosistem teknologi terbaik di Bangalore, tapi juga akses pasar yang sangat besar. Sebab, India adalah negara dengan jumlah penjualan mobil keempat terbesar di dunia setelah Cina, Amerika Serikat, dan Jepang.

Kedua, biaya tenaga kerja yang lebih murah di Bangalore, ketimbang Tel Aviv, Israel. Menurut Arcandra, biaya hidup dan rata-rata gaji pegawai di Tel Aviv sekitar 3 kali lebih tinggi dibandingkan Bangalore. Bahkan, biaya hidup di Bangalore lebih rendah dari Jakarta.

Menurut dia keputusan Tesla ini bisa jadi pembelajaran bahwa seluruh negara kini terus berlomba memberikan daya tarik bagi investor. Indonesia punya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tidak kalah di dunia.

Tapi pekerjaan rumahnya adalah memastikan kedua aset ini bisa membentuk ekosistem yang memberi daya tarik bagi investor, layaknya Bangalore dan Tel Aviv. "Tentu menjadi tantangan yang tidak mudah dibangun dalam sekejap, Insyaa Allah," ujar Arcandra menutup ceritanya tentang Tesla.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

23 menit lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

27 menit lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

57 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

1 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

1 jam lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

2 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

4 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

4 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

7 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

8 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya