Cerita Arcandra Tahar Soal Alasan Tesla Bangun Pabrik di Silicon Valley

Senin, 22 Februari 2021 16:31 WIB

Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar memberikan keterangan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor pusat PT PGN di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. Ia juga memohon dukungan kepada seluruh direksi dan komisaris agar bisa bekerja sama dengan lebih baik untuk meningkat kinerja PGN. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar berbagi pandangan soal investasi dari manufaktur mobil listrik, Tesla, di Amerika Serikat. Terutama, menyangkut alasan Tesla membangun pabrik di pusat industri teknologi Silicon Valley, California, bukan di pusat otomotif Detroit, Michigan.

"Secara pasti tidak ada yang tahu kenapa Elon Musk (CEO Tesla) memilih Silicon Valley untuk mendirikan Tesla," kata Arcandra Tahar dalam akun instagramnya @arcandra.tahar pada Senin, 22 Februari 2021.

Cerita ini disampaikan Arcandra di tengah kabar Tesla yang berniat investasi di Indonesia.

Arcandra melanjutkan, bahwa di Amerika, terdapat beberapa pusat industri. Khusus untuk otomotif, pusatnya ada di Detroit. Di sinilah, perusahaan otomotif seperti General Motors, Ford, hingga Chrysler berkantor dan mengembangkan basis produksi mereka.

Artinya, kota ini sudah memiliki ekosistem industri otomotif. Tapi, Tesla tetap memilih Silicon Valley, yang memiliki ekosistem industri teknologi.

Hingga pada suatu hari, Arcandra berkesempatan untuk berkunjung ke pusat pengembangan teknologi salah satu perusahaan mobil listrik yang juga berlokasi di Silicon Valley. "Sewaktu datang ke sana, kami sangat terkejut," kata dia.
<!--more-->
Sebab, tidak ada tanda-tanda pabrik tersebut dihuni perusahaan otomotif. Tidak ada tim yang merancang bodi, suspensi, steering systems, dan brakes. "Apakah sebuah perusahaan mobil listrik tidak lagi peduli dengan aerodinamika dari sebuah mobil," kata dia.

Pengalaman ini yang membuat Arcandra menduga ada beberapa alasan dari Elon Musk memilih Silicon Valley. Pertama, talenta terbaik di bidang teknologi informasi dengan sudah ada di lokasi ini. Mereka teruji menghasilkan teknologi yang mengubah peradaban manusia seperti Google, Apple, dan yang lainnya.

Kedua, teknologi chips paling mutakhir bisa didapat dengan bekerja dalam ekosistem yang sudah terbentuk di Silicon Valley. Ketiga, adanya venture capitalist yang mau mendanai ide-ide terobosan baru, sekalipun beresiko tinggi.

Tak hanya itu, Arcandra mengatakan mobil listrik sebenarnya hanya mengganti 30 persen komponen dari mobil konvensional. Sementara 70 persen komponen lainnya masih sama. Sehingga, Elon hanya fokus pada 30 persen komponen itu saja.

Sehingga, kompetitor lain yang mau masuk bisnis mobil listrik akan kesulitan mengejar Elon Musk. "Elon Musk sangat cerdas untuk tidak bermain di komponen yang 70 persen," kata Arcandra.

Walau demikian, Tesla sebenarnya sudah mengumumkan rencana relokasi sejak Desember 2020. Mereka akan meninggalkan Silicon Valley dan pindah ke Austin, Texas.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Jubir Luhut Sebut Lobi dengan Tesla Masih Terus Dilanjutkan

Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

2 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

6 jam lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

13 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

5 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya