TEMPO.CO, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan sebanyak 492 gardu listrik di aera Jakarta telah menyala pasca-banjir melanda Ibu Kota sejak akhir pekan. Pemulihan gardu listrik dilakukan setelah petugas berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk memastikan keselamatan masyarakat.

“Hingga Senin siang, total 492 gardu terdampak banjir telah menyala dan lebih dari 145 ribu pelanggan kini telah menerima kembali aliran listrik PLN,” tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dalam keterangannya, Senin, 22 Februari 2021.

Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN memastikan gardu listrik, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi di wilayah yang terkena dampak banjir.

Doddy mengatakan saat ini hanya 1 persen gardu yang masih belum menyala. PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik serta petugas dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik.

PLN mencatat terdapat 500 gardu listrik terdampak banjir di Jakarta. Di area Jakarta, PLN melayani 4,7 juta pelanggan.

Untuk mengantisipasi banjir, PLN masih menyiagakan 38 perahu karet untuk pengamanan kelistrikan.
<!--more-->
Selain itu, PLN menyiapkan 2.371 petugas yang tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak, serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Petugas masih terus kami siagakan karena informasi dari BMKG, potensi hujan lebat masih bisa terjadi. Namun kita berharap semua tetap aman, dan banjir tidak terjadi,” ujar Doddy.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: PLN Pastikan Pemulihan Listrik di Jakarta Tergantung Kondisi Banjir