Luhut Ungkap Kesalahan Besar RI Berpuluh-puluh Tahun dalam Membangun Negeri

Sabtu, 20 Februari 2021 19:10 WIB

Presiden Jokowi juga pernah menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Satgas Covid-19 guna menekan penyebaran Covid-19 di sembilan provinsi prioritas. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kesalahan yang bertahun-tahun dilakukan Indonesia. Kesalahan itu adalah bekerja sendiri-sendiri dalam membangun negeri.

"Saya juga ingin garis bawahi pada semua kita disini, Kalau kita mau bangun negeri ini semua harus kerja secara terintegrasi. Tidak bisa dikerjakan sendiri. Dan menurut saya itulah kesalahan kita paling besar berpuluh-puluh tahun," ujar Luhut dalam peluncuran kampanye 'Beli Kreatif Danau Toba', Sabtu, 20 Februari 2021.

Luhut mengatakan saat ini kerja pemerintah dan para pemangku kepentingan sudah terkoordinasi dan terintegrasi. Sehingga, mulai terlihat hasil yang menggembirakan. Ia mengatakan semangan gotong royong adalah kekuatan bangsa Indonesia yang harus dijaga terus.

"Kemarin kita mengunjungi pameran seperti Beli Kreatif Danau Toba, saya jelaskan tadi di Summarecon Mall Serpong. Belum pernah ada pameran semacam ini yang dikreasikan oleh Kementerian. Dan saya lihat hasilnya tadi cukup menggembirakan," ujar Luhut.

Program tersebut, menurut dia, bisa menjadi salah satu bentuk kampanye dan promosi daerah untuk memperkenalkan diri dan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk Indonesia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Ke depannya, Luhut meminta adanya promosi produk dari daerah pariwisata prioritas lainnya, misalnya dari Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, maupun daerah lain seperti Banyuwangi.

Kampanye Beli Kreatif Danau Toba, tutur dia, bisa mengenalkan potensi pariwisata dan produk kreatif dari para artisan lokal terhadap ekosistem digital. "Ini adalalah contoh sebuah kolaborasi kerja dalam mebangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia secara bersamaan," ujarnya.

Luhut berharap ke depannya semua pihak menentukan target-tarhet yang bisa dicapai dengan program tersebut. ia mencontohkan program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan tahun lalu telah tercatat menghubungkan 3,8 juta pelaku UMKM ke ekosistem digital.

"Pada Januari 2021 terdapat 342 ribu yang boarding dnegan omzet penjualan lebih dari Rp 55 miliar," ujar Luhut. Ia mengatakan peningkatan pelaku UMKM yang masuk ekosistem digita harus dikejar lantaran merupakan salah satu kekuatan ekonomi Indonesia. "Ada 64 juta UMKM yang harus betul-betul nanti kita kawinkan kepada program Berwisata di Indonesia Saja dan Bangga Buatan Indonesia."

BACA: Deputi Luhut Pastikan Campur Tangan Swiss untuk Urusi Toilet Toba Bentuk Investasi

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

5 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

5 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

7 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

7 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

16 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

18 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya