Promosikan UMKM Danau Toba, Jokowi: Ulos Mendunia, Kopi Sidikalang Kesohor

Sabtu, 20 Februari 2021 16:35 WIB

Presiden Jokowi usai meresmikan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kalimantan Selatan, Kamis, 18 Februari 2021. Pembangunan bendungan yang diikuti dengan pembangunan jaringan irigasi hingga ke lahan-lahan sawah milik petani tersebut dilakukan dalam lima tahun pengerjaan dengan biaya mencapai Rp986,5 miliar. BPMI Setpres/Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan kampanye 'Beli Kreatif Danau Toba'. Kampanye tersebut adalah lanjutan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan pada 2020.

"Tahun ini BBI akan fokus mengembangkan potensi daerah," ujar Jokowi dalam siaran langsung, Sabtu, 20 Februari 2021.

Pada 2020, kata Jokowi, Gernas BBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif serta Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah yang masuk ke platform e-commerce untuk bisa meluaskan potensi pasar hingga nasional, bahkan mancanegara.

Adapun Kawasan Danau Toba, kata Jokowi, merupakan destinasi pariwisata super prioritas yang memiliki potensi luar biasa yang layak dikembangkan. "Para pelaku kreatif dan UMKM Danau Toba sudah sangat dikenal. Misalnya, Ulos yang sudah mendunia, dan kopi Sidikalang yang sangat kesohor."

Di samping itu, menurut Jokowi, kawasan tersebut juga cantik dengan danau vulkaniknya dan merupakan paduan pariwisata dan hasil ekonomi kreatif yang layak digaungkan ke Nusantara dan dunia. Kampanye itu diharapkan akan mampu membangkitkan ekonomi Indonesia melalui industri digital.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Jokowi berujar kampanye itu nantinya akan dilengkapi dengan edukasi dan pendampingan bagi para pelaku kreatif dan UMKM untuk bisa benar-benar maju di industri digital, bukan sekadar on boarding di market place.

"Bersamaan dengan peluncuran beli kreatif Danau Toba, pemerintah juga memperkenalkan aplikasi jaringan pariwisata hub atau JP Hub," tutur Jokowi. "Aplikasi ini akan menjadi pintu pengetahuan, pencarian, hingga pemesana destinasi, mulai dari tingkat provinsi hingga desa, lengkap dengan atraksi wisatanya."

Dengan demikian, Jokowi mengatakan saat ini adalah waktunya pariwisata Indonesia tumbuh bersama ekonomi kreatifnya.

BACA: Deputi Luhut Pastikan Campur Tangan Swiss untuk Urusi Toilet Toba Bentuk Investasi

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

8 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya