TEMPO Interaktif, Jakarta :Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Agus Martowardojo menyarankan bank sentral agar menahan suku bunga pada level 9,5 persen. Bila Bank Indonesia berniat untuk menaikkan suku bunga, sebaiknya tak dilakukan sekarang.
“Saya tidak menyarankan untuk diturunkan, tahan,” kata dia kemarin. Jika ingin dinaikkan, lanjut Agus, sedikit saja tapi jangan dalam waktu dekat.
Dia menjelaskan, suku bunga bank sentral harus dipasang di satu tingkat agar investor asing yang berada di Indonesia merasa nyaman dengan suku bunga yang tinggi. Pasalnya, tingkat inflasi Indonesia cukup tinggi. “Tapi likuiditas di pasar harus longgar agar tak terjadi kelangkaan dana yang berpegaruh pada pasar modal dan lainnya,” tuturnya.
Ditanya mengenai jaminan simpanan keseluruhan, Agus mengatakan idealnya pemerintah juga melakukan hal yang dilakukan negara tetangga. “Kami berkeyakinan pemerintah juga sudah mempelajari (penjaminan) 100 persen, meski kondisinya baik,” kata dia. Jika memungkinkan, lanjutnya, pemerintah juga sebaiknya membahas kemungkinan penjaminan antar bank.
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
3 jam lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
7 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.